"Karena secara hukum kami sudah melaksanakan tapi tidak ada perhatian, mungkin ini salah satunya caranya," imbuhnya.
Titin meyakini, sumpah pocong akan membuka mata hati tim kuasa hukum Iptu Rudiana bahwa Saka Tatal dan tujuh terpidana lain tak bersalah.
"Makanya cara ini, kita meyakini bisa membuka mata hari tim kuasa hukum Pak Rudiana bahwa apa yang disampaikan Saka Tatal betul."
"Dia telah mengambil risiko yang luar biasa, yang tidak lazim dilakukan," tandasnya.
Iptu Rudiana Ogah Hadiri Sumpah Pocong
Menanggapi tantangan kubu Saka Tatal, tim kuasa hukum Iptu Rudiana pun buka suara.
Kuasa hukum Iptu Rudiana, Elza Syarief menegaskan kliennya tak akan hadir dalam acara sumpah pocong tersebut.
Elza berpendapat, sumpah pocong tidak dibenarkan dalam agama Islam.
"Kita tunggu aja putusan PK, jangan memberikan tandingan, apalagi pocong-pocong itu. Saya baru lihat kata Khalid Basalamah itu murtad, syirik, apalagi tidak ada kaitannya," ucap Elza, Kamis.
Baca juga: Penampakan Bumbu Mayit untuk Sumpah Pocong Saka Tatal Vs Iptu Rudiana Siang Nanti di Cirebon
Elza lantas menyindir bahwa sumpah pocong hanya untuk membuat keramaian di Cirebon.
Karena itu, ia menganggap acara sumpah pocong yang digelar kubu Saka Tatal cocok dijadikan untuk wisata.
"Kita kan udah saling lapor, tunggu pembuktiannya aja. Tapi kalau untuk senang-senang, bikin keramaian di Cirebon ya bagus juga untuk wisata, yang jelas klien saya tidak hadir," katanya.
Ia menyarankan kubu Saka Tatal untuk menunggu putusan pengajuan kembali (PK) ketimbang menggelar sumpah pocong.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Theresia Fellisiani)