News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

5 Alasan Jusuf Hamka Ikuti Jejak Airlangga Mundur dari Golkar, Takut Terzalimi jika Terus Berpolitik

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto mantan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka.

“Pokoknya saya cuma bilang, Pak Airlangga, you are not alone," ujarnya.

"I will be with you and I don't let you walk alone. I will walk with you together."

Tak Ingin Dizalimi

Jusuf Hamka mengatakan, pengunduran dirinya merupakan bentuk kekecewaaan setelah Airlangga muncur dari Ketum Partai Golkar.

Ia meyakini, Airlangga dizalimi oleh pihak tertentu.

Tak ingin kejadian serupa menimpanya, Jusuf Hamka lebih memilih mundur dari Partai Golkar.

"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi. Saya lihat pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras," ungkap Jusuf Hamka.

"Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja."

Namun, ia enggan merinci maksud kejadian kasar dan keras yang menimpa Airlangga.

Jusuf Hamka hanya menegaskan, kejadian tersebut yang membuatnya kecewa dengan dunia politik Tanah Air.

Bos jalan tol, Jusuf Hamka mendatangi Kantor DPP Golkar, Jakarta pada Senin (12/8/2024) siang. Kedatangannya untuk mengirimkan surat pengunduran diri sebagai kader maupin kontestan Pilkada 2024. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Baca juga: Nurul Arifin: Airlangga Hartarto Sukses Bawa Keberhasilan untuk Partai Golkar

Tak Direstui Keluarga

Jusuf Hamka mengakui, sejak awal keluarga tidak meretuinya terjun ke dunia politik.

Selain itu, ia juga mengaku ingin fokus mengurus keluarga. Terlebih sebentar lagi ia akan dikaruniai cucu.

"Betul, sebenarnya saya dari awal memang keluarga tidak setuju saya berpolitik. Memang sudah waktu kemarin saya dicalonkan juga bilang nggak usah berpolitik," terangnya.

Keluarga justru menyarankannya untuk fokus membangun masjid di seluruh daerah di Indonesia.

"Keempat anak-anak saya bilang, buat masjid seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Baba Alun. Jadi keluarga sarankan udah jadi orang bebas, jadi pekerja sosial sesuai cita, sesuai bunda Theresa. Ya sudah kembali lagi ke khittoh, khittohnya kan sebagai bunda Theresa maunya," ungkapnya.

Ingin Mundur sejak Juli 2024

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini