News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Bahlil Jadi Ketua Umum, Idrus Yakin Airlangga Tetap Diakomodir DPP Golkar dan Kabinet Prabowo-Gibran

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar Idrus Marham memberikan keterangan terkait suksesi kepemimpinan usai mundurnya Airlangga Hartarto sebegai ketua umum saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan pengunduran diri Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar adalah hal yang biasa.

Sebagai Sekjen di masa kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Setya Novanto, Idrus menjelaskan banyak hal sudah dilalui partai berlambang pohon beringin ini.

"2014 ada dualisme, ada Munas Ancol dan Bali, pada waktu itu ada masalah, kami menjalani tiga proses hukum. Artinya kami semua menangkan dan jalani, justru ARB waktu itu dengan suara yang luar biasa saya akan melakukan munaslub, sama dengan ini (Airlangga mundur)," kata Idrus dalam wawancara di Kompas TV, Selasa (13/8/2024) sore.

Untuk itu Idrus yakin seperti yang diungkapkan, langkah Airlangga mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar adalah demi menjaga keutuhan dan kondusifitas partai

"Saya yakin desain kepengurusan Golkar ke depan ini tetap Airlangga ada di situ. Apakah Dewan Pembina atau Dewan Penasihat. Di Kabinet juga saya yakin, jika Bahlil jadi ketum, pasti tetap Airlangga akan diakomodasi di kabinet Prabowo-Gibran," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya Airlangga telah resmi menyatakan mundur dari jabatan Ketum Partai Golkar.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga, Minggu (11/8/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Pihaknya juga menjelaskan pengunduran dirinya sebagai Ketum Golkar terhitung sejak Sabtu (10/8/2024).

Soal alasan mundur, Airlangga mengatakan dirinya ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," ujar Airlangga dalam video yang sama.

DPP Partai Golkar Hormati Keputusan Airlangga

DPP Partai Golkar menghormati keputusan Airlangga yang pilih mundur sebagai Ketum Golkar.

Hal itu dikatakan DPP Golkar dalam konferensi pers terkait mundurnya Airlangga Hartarto.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh Ketua DPP Golkar Meutya Hafid dan Ace Hasan Syadzily, serta Waketum Golkar Adies Kadir dan Ahmad Doli Kurnia.

Dalam konferensi pers tersebut, Partai Golkar menghormati keputusan Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini