News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Saat Bahlil Bicara soal Isi Pertemuan dengan Jokowi-JK hingga Persahabatannya dengan Airlangga

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia foto bersama di sela agenda kerja di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12 /8/2024). Pertemuan kedua menteri ini menjadi sorotan di tengah dinamika Partai Golkar. Pernyataan Menteri Investasi sekaligus politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, usai Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar.

Bahlil tampak memakai baju koko putih lengan panjang lengkap dengan peci kuning sedangkan Jokowi mengenakan kemeja putih dan peci hitam.

Mereka berdua terlihat berbincang di samping taman yang diduga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Sementara itu, foto lain menunjukkan Bahlil menemui Jusuf Kalla di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pakaian Bahlil yang dikenakan saat bertemu JK sama dengan yang digunakan saat bertemu Jokowi.

Beredar isu bahwa dalam pertemuan tersebut Bahlil meminta restu untuk maju menjadi calon Ketua Umum Golkar.

Hubungan dengan Airlangga Baik

Bahlil Lahadalia mengaku tidak tahu menahu dengan kondisi yang terjadi pada Partai Golkar usai Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya.

"Saya engga tahu ya, saya betul kader Golkar tapi bukan pengurus DPP. Jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di sana," kata Bahlil di IKN, Kalimantan Timur, Senin.

Ia mengaku hubungannya dengan Airlangga baik. Menurutnya, Airlangga merupakan sahabatnya.

Dalam pertemuannya dengan Airlangga di IKN, ucap Bahlil, membahas soal kerjaan.

"Saya sama dia sahabat baik. Kami biasa saja, biasalah ngomong kerjaan," ungkapnya.

Sementara itu, dirinya enggan berkomentar soal Pilkada 2024 yang akan dihadapi Golkar setelah Airlangga mundur.

Termasuk saat ditanya apakah mundurnya Airlangga akan berpengaruh terhadap pencalonan sejumlah kader Golkar dalam Pilkada 2024.

"Saya no komen soal itu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini