TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menempuh pendidikan selama tiga tahun di University of Melbourne (Unimelb), Australia jurusan Finance and Management, akhirnya Diva Eldyn Yusuf yang akrab disapa Eldyn, berhasil menyelesaikan kuliahnya dan di wisuda pada Senin 12 Agustus 2024.
Pengacara senior Ari Yusuf Amir, orang tua dari Eldyn hadir saat upacara wisuda sang anak sebagai Bachelor of Commerce, di kampus Unimelb, yang klasik dan megah.
"Semoga ini menjadi awal dari banyak pencapaian besar lainnya dalam perjalanan hidup Eldyn yang masih panjang. Kami berharap ia tak pernah lelah mengejar impian-impian terbaiknya, dan semoga ia menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya," ujar Ari kepada media, Selasa (13/8/2024).
Ari juga berpesan agar Eldyn selalu ingat dan berkomitmen pada saran yang telah didengarnya sejak masa kecil, bahwa manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang banyak.
"Lulus dari suatu jenjang pendidikan bukanlah akhir masa belajar. Ilmu pengetahuan yang terus berkembang, bahkan kini dengan kecepatan eksponensial, menjadikan kelulusan justru merupakan permulaan masa belajar di tengah kehidupan nyata," kata Doktor ilmu hukum itu.
Menurut Ari, sejauh ini Eldyn telah menunjukkan kesadarannya yang terus tumbuh, tentang betapa pentingnya pendidikan dan betapa kayanya kehidupan.
Dengan terus menyadari kekayaan hidup ini, Ari berharap Eldyn terus memacu dirinya untuk terus maju dengan berbekal ilmu pengetahuan yang akan terus dikejarnya.
“Dan dengan semua itu, Insya Allah Eldyn membuat batinnya sendiri semakin kaya. Kembali kami mengingat pesan almarhum Om Syarief : Ombak di belakang harus lebih besar, daripada ombak di depan, “ kata Ari.
Eldyn merupakan sosok remaja berprestasi.
Ia terpilih sebagai Paskibraka Tingkat Provinsi Jakarta pada tahun 2017.
Setelah lulus dari SMP Negeri 115 Jakarta Selatan, Eldyn berhasil diterima sebagai siswa di SMA Negeri 8 Jakarta Selatan, salah satu sekolah unggulan di Jakarta.
Setelah lulus dari SMA. pada tahun 2021 Eldyn melanjutkan studinya ke Australia.
Tidak tanggung tanggung, Eldyn memilih University of Melbourne (Unimelb) jurusan Finance and Management.
Tidak mudah bagi Eldyn untuk beradaptasi di universitas peringkat ke-34 global itu, yang berdiri tahun 1853.
Ia harus belajar keras untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar Unimelb yang unik.
Unimelb menyediakan aneka fasilitas pendidikan dan kawasan yang dirancang untuk mewujudkan penemuan-penemuan inovatif.
Pendidikan dan penelitian di Unimelb ditujukan untuk mengatasi tantangan-tantangan sosial di dunia saat ini, dengan fokus pada isu-isu global yang kritis.
Baca juga: Turis Australia Paling Banyak Kunjungi Bali, Bandara Ngurah Rai Layani 40 Penerbangan Sehari
Selama menjalani studinya di Unimelb, Eldyn selalu ingat pada dua kata kunci itu: inovasi dan isu global.