News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akar Rumput Resah dengan Sikap PBNU, Gus Salam Singgung MLB Saja Bisa Terjadi 

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang KH Abdussalam Shohib atau yang biasa disapa Gus Salam mengatakan saat ini akar rumput Nahdlatul Ulama (NU) mulai resah melihat sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dia mengatakan, Musyawarah Luar Biasa (MLB) PBNU untuk melakukan pergantian pengurus sangat mungkin terjadi. 

Pasalnya, kepemimpinan PBNU saat ini dinilai banyak melakukan penyimpangan. 

"MLB terhadap rezim PBNU sekarang ini adalah bom waktu atau bola salju yang menggelinding terus karena desakan arus besar, baik yang struktural maupun kultural, jika tidak ada introspeksi dari struktur PBNU,” ujar cucu pendiri NU tersebut dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024). 

Soal apa yang perlu diintrospeksi, Gus Salam melihat dan merasakan bahwa PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya kerap menggunakan gaya intervensi, arogan, dan penuh intimidasi. 

Baca juga: Rombongan Kiai NU Diserang, Banser Ancam Bawa Massa ke Polres Karawang jika Pelaku Belum Tertangkap

Gaya itu, dikatakan dia, tidak saja digunakan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mau diambil alih, tetapi juga terhadap kepengurusan struktural di internal dan sejumlah daerah.

"Akhirnya, gaya semacam itu membuka ruang bagi orang-orang yang punya interest pribadi untuk tampil, tapi bagi orang-orang yang mukhlis yang ingin mengabdi justru kesulitan,” tegasnya.

Dia mengungkapkan desakan MLB dapat dikaitkan dengan hal yang sangat substansial di PBNU saat ini, yaitu minimnya ketaatan terhadap etika, konun asasi, dan AD/ART. 

Dia mencontohkan pembelaan yang dilakukan terhadap bendahara umum PBNU yang terkena masalah hukum dan pembelaan itu dilakukan dengan menggunakan instrumen organisasi. 

"Inilah contoh minimnya etika,” paparnya. 

Ketika dikonfirmasi terkait ada 186 PCNU dan 8 PWNU yang mendesak untuk diadakan MLB, Gus Salam melihat desakan itu sebagai bentuk kegundahan dan kegelisahan warga NU terhadap rezim PBNU sekarang ini yang dinilai telah berjalan jauh dari keharmonisan dan keadaan yang kondusif.

"Sejak awal, sepak terjang rezim PBNU sekarang ini sering dipenuhi konfrontasi dan kontroversi, padahal tugasnya adalah mendamaikan, menyejukkan, memberi nasihat, bukan seperti sekarang ini yang malah memperuncing, hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang digariskan para pendiri NU," kata dia. 

Gus Salam juga menilai langkah PBNU yang mau mengambil alih PKB dengan pembentukan pansus atau yang dikenal dengan Tim Lima bukan saja kurang bijak, tapi juga salah jalan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini