Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan berbagai persiapan pengamanan menjelang perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024) besok.
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan pihaknya juga berkolaborasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mengamankan seluruh sistem elektronik.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan sebagaimana tugas dan fungsi yang selaras dengan BSSN.
"Kami telah menurunkan Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN sejak 27 Juli 2024 lalu, berkolaborasi dengan OIKN untuk mengamankan semua sistem elektronik yang ada di OIKN demi kelancaran dan suksesnya perayaan HUT ke-79 RI," kata Ariandi ketika dikonfirmasi, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Jelang HUT Kemerdekaan, PAN Dorong IKN Jadi Kota Percontohan Energi Bersih
Ariandi mengatakan, karena didesain sebagai kota modern yang pintar, keamanan siber di IKN menjadi perhatian utama BSSN.
Hal tersebut, kata dia, mulai dari perencanaan sampai penyiapan sumber daya manusia untuk menjamin keamanan sistem elektronik yang dimiliki IKN.
"BSSN telah mendukung OIKN sejak perencanaan hingga penyiapan sumber daya manusia untuk menjamin keamanan sistem elektronik yang digunakan di IKN," kata dia.
Direktur Data dan Kecerdasan Buatan Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN Adhiguna Mahendra menambahkan pihaknya sedari awal telah berkolaborasi sangat erat dengan BSSN.
Baca juga: Jaringan Telekomunikasi di IKN Dinyatakan Siap Dukung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79
Pihaknya, kata dia, sudah melibatkan BSSN untuk membantu dalam membuat framework yang sangat aman mulai dari pengembangan sistem aplikasi hingga integrasi aplikasi di setiap perangkat.
Menurut dia, aspek keamanan sangat penting lantaran konsep IKN sebagai kota cerdas.
Karena itu, kata dia, semuanya akan dibantu perangkat Internet of Things (IoT) seperti IoT sensor, CCTV, beserta perangkat aplikasi yang akan membantu untuk memantau dan mengendalikan seluruh aspek operasionalisasi kota.
"Dengan sistem digital seperti itu bagus. Karena lebih mudah untuk melakukan pemantauan, lebih mudah untuk pengambilan keputusan maupun respon terhadap emergency," kata Adhiguna.
Namun demikian, lanjut dia, sudah terdapat aspek lain yang harus mendapat perhatian serius yakni adanya serangan siber.
Karena itu, kata dia, pihaknya telah melakukan analisa yang mendalam terhadap potensi-potensi terjadinya ancaman siber serta pemulihannya sejak awal.
"Untuk itu, tidak saja dalam momentum Perayaan HUT ke-79 RI, tapi sedari awal lalu implementasi hingga maintenance kami melibatkan BSSN," kata dia.