News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Umum PB PMII Redam Konflik di Kongres PMII XXI Sumatera Selatan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kongres Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan berlangsung dinamis.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri beserta pengurus inti bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah yang ada. 

Dia langsung melakukan langkah taktis dengan mengumpulkan Badan Pengurus Harian (BPH), Steering Committee (SC), serta Organizing Committee (OC). 

“Kami berterima kasih kepada para teman-teman dan sahabat PMII yang sangat peduli dengan organisasi besar kita ini. Untuk menyelesaikan masalah ini kami telah berkumpul dengan lengkap, baik BPH, SC, dan OC untuk mencari jalan keluar yang paling bagus,” kata Abdullah Syukri, dalam keterangannya Jumat (16/8/2024).

Abdullah Syukri juga menjelaskan bahwa hasil pertemuan antar semua golongan ini sudah mengeluarkan hasil yang diyakini dapat membawa kebaikan bersama.

“Kami telah bertemu, duduk bersama dan mencoba menemukan solusi untuk semua permasalahan yang ada. Kami harap hasil diskusi ini dapat diterima dengan baik dan ditaati oleh semua elemen,” ujar pria kelahiran Cirebon tersebut.

Syukri menambahkan bahwa permasalahan yang ada akan diselesaikan dalam waktu cepat.

“Kami berkomitmen kuat bahwa masalah yang ada akan segera kita selesaikan dengan cepat, karena ini untuk kebaikan bersama. Selain itu kami juga berkomitmen bahwa akan menjalin komunikasi yang intens dengan para kandidat dan pengurus PKC untuk kebaikan bersama,” ucapnya.

Dia juga mengajak seluruh elemen kader untuk tetap menjaga kondisi kongres agar dapat berjalan dengan baik tanpa ada permasalahan selanjutnya.

“Mari semua sama-sama menjaga jalannya kongres ini dengan baik, jika ada permasalahan, mari kita duduk bersama mencari solusi bersama. Mari jaga PMII bersama, organisasi ini besar karena kita semua,” ucap pria yang akrab disapa Gus Abe tersebut.

“Di penghujung masa jabatan saya sebagai Ketua Umum, dari nurani terdalam saya kepada seluruh kader PMII di Indonesia tidak terkecuali satupun, saya memohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, menganggap saya belum bisa bersikap adil, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud selama masa kepemimpinan saya. Saya hanya manusia biasa. Mari kita jaga Kongres PMII XXI bersama-sama," pungkasnya. 

Adapun hasil Rapat antara Ketua Umum, BPH, SC dan OC Kongres XXI, disepakati empat poin di bawah ini: 

1. Penyelesaian perselisihan SK dan Registrasi akan diselesaikan dalam waktu secepat-cepatnya oleh Bidang Aparatur dan ditanggungjawabi oleh Badan Pengurus Harian PB PMII.

2. Ketua Umum menjalankan komunikasi dengan Kandidat dan PKC untuk mengurai permasalahan yang terjadi selama keberlangsungan Kongres PMII XXI di Palembang.

3. Kongres PMII ke XXI tetap dilaksanakan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

4. Persidangan Kongres PMII ke XXI akan dilanjutkan/dimulai dari Pleno II (tahap LPJ) ; Waktu dan tempat pelaksanaan persidangan akan diinformasikan oleh Panitia Pelaksana Kongres ke XXI.

Sempat Diwarnai Kericuhan

Kongres XXI PMII di Palembang ini sempat mengalami ketegangan dan kericuhan yang memicu perlunya penjelasan dan langkah lanjut.

Seorang perwakilan BPH PB PMII Panji menilai pelaksanaan Pleno Kongres PMII XXI tidak berjalan sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

"Hal ini melanggar ketentuan yang telah disepakati dan mengganggu kelancaran pelaksanaan sidang," kata Panji kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).

Sejumlah permasalahan juga terlihat yakni Forum Pleno Kongres tidak dipimpin oleh Pimpinan Sidang Tetap seperti yang telah diputuskan dalam Pleno BPH PB PMII tanggal 28 April 2024.

Sorotan lanjutan lainnya menurut Panji forum pleno tidak memenuhi kuorum.

"Tak hanya itu forum Pleno tidak memenuhi quorum yang ditetapkan, serta mengabaikan pendapat-pendapat peserta Kongres," ungkap Panji.

Keberadaan kuorum yang tidak terpenuhi, kata Panji dapat mempengaruhi validitas keputusan yang diambil dan menunjukkan kurangnya representasi dari seluruh anggota.

BPH PMII juga menilai Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan dilakukan secara personal oleh Ketua Umum, yang menyalahi prosedur transparansi dan akuntabilitas.

"Dengan keadaan ini maka BPH PB PMII mendesak Ketua Umum untuk bertanggungjawab penuh terhadap semua persoalan yang terjadi selama pelaksanaan Kongres ke-21 ini," tuturnya.

Sampaikan Pernyataan Sikap, Kandidat Ketua Umum PB PMII Hasilkan 5 Keputusan

Sementara itu para calon ketua umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Calon Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (KOPRI) PMII berkumpul membahas situasi terkini yang terjadi dalam kongres ke-21 PMII yang digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan.

Rohim salah satu kandidat Ketua Umum PB PMII mengungkap  pernyataan sikap para kandidat ketum PB PMII ini adalah bentuk penyelamatan organisasi.  

"Dalam pertemuan yang digelar menghasilkan bersama para kandidat, ada 5 keputusan yang menjadi pernyataan sikap bersama,"  ungkap Rohim saat dihubungi wartawan pada Kamis (15/8/2024).

Para kandidat mendesak PB PMII untuk menyelesaikan SK yang masih menjadi masalah dan berlarut-larut.  

Para calon ketua PB PMII juga mendesak Organization Committee (OC) untuk melakukan registrasi ulang, karena masih terdapat banyak cabang yang belum teregistrasi secara sah.  

Para kandidat juga menolak dan menyatakan tidak sah forum pleno 1 dan 2 yang dijalankan dengan semena-mena oleh Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri.

Dalam persnyataan sikapnya, para kandidat Ketum PB PMII melarang Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri untuk keluar dari wilayah Palembang.

Ketum PB PMII saat ini dinilai harus bertanggungjawab atas kekisruhan yang telah terjadi di dalam tubuh PMII. 

Menurut Rohim para kandidat juga menuntut agar Ketum PB PMII yang menjabat saat ini mengungkap transparansi anggaran secara terang benderang.

Selain itu mereka juga mendesak Steering Committee (SC) untuk melakukan konsolidasi organisasi bersama OC-Para Kandidat-Ketua Umum PB PMII.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini