Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membangun sumber daya manusia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045 masih menjadi tantangan serius utamanya di masyarakat, apalagi di daerah 3T (Daerah tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
"Melalui kolaborasi dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dan berkelanjutan demi membangun sumber daya manusia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045," kata Ketua Yayasan Cahayatama Indonesia Foundation (CTIF), Nanny Hadi Tjahjanto, Kamis (15/8/2024).
Nanny menyampaikan itu saat Yayasan Cahayatama Indonesia Foundation yang dipimpinnya dan Kementerian ATR BPN menerima bantuan pendidikan dari Autodesk Asean dalam rangka menyambut HUT RI ke-79,
Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam setiap program yang dijalankan, pihaknya mengutamakan kolaborasi dan inovasi.
"Melalui pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan partisipatif, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang holistik dan berkelanjutan bagi masyarakat, termasuk pendidikan berkualitas bagi putra-putri terbaik Indonesia," katanya.
Baca juga: KPU Kembali Libatkan TNI/Polri untuk Distribusi Logistik Pilkada ke Wilayah Terpencil
Ketua Harian CTIF Hanny Handayani mengatakan, software Autocad dan pelatihannya akan diuji-cobakan di SMA Pradita Dirgantara Boyolali Jawa Tengan dan Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya menjelaskan bahwa Kementerian ATR BPN dan Autodesk telah lama berkolaborasi untuk menunjang kerja pelayanan BPN kepada masyarakat, khususnya terkait pemetaan, pengukuran dan penerbitan sertifikat.
"Kami berharap, kolaborasi dengan Autodesk tetap berlanjut di masa depan untuk memenuhi kebutuhan peta 3 Dimensi. BPN akan menjalankan program peningkatan kapasitas SDM untuk memenuhi kebutuhan peta 3D tersebut, tentunya dengan dukungan teknologi dari Autodesk," kata Virgo.
Managing Director Autodesk Asean Ivy Rainer menuturkan bahwa Autodesk berkomitmen untuk hadir di Indonesia dan akan menjadi mitra jangka panjang untuk bekerja sama tidak hanya dengan ATR-BPN tetapi juga dengan K/L lainnya, termasuk dengan yayasan seperti Yayasan Cahayatama Indonesia. Menurutnya, demikian itu lantaran pendidikan sangat penting bagi Autodesk.
“Kami menyediakan jutaan lisensi pendidikan secara global untuk semua universitas, dan kami ingin hal yang sama juga berlaku di Indonesia," ungkap Ivy.
Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Rachma Fitriati, mengapresiasi kegiatan pendidikan yang digagas ketiga pihak tersebut.
Hal ini sejalan dengan prioritas program pertama dari Asta Cita Presiden RI terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, tentang penguatan sistem peningkatan kualitas SDM di Indonesia dengan fokus pada meningkatkan kerjasama lembaga pendidikan, pemerintah dan industri untuk peningkatan pemanfaatan digital dan teknologi.
Rachma menyebutkan, rekomendari ATR-BPN kepada Autodesk ASEAN kepada Nannie Hadi Tjahjanto selaku Ketua Umum Yayasan, bisa menjadi contoh model bagi pendekatan kebijakan penta helix ke depan.
"Kami melihat, rekam jejak Nannie Hadi Tjahjanto sebagai founder dari SMA Pradita Dirgantara harus menjadi role model, Dengan kurikulum plus IB dan Cambridge, SMA beasiswa penuh ini menempati rangking ke-3 UTBK se-Indonesia padahal baru meluluskan empat angkatan," terang Rachma.