Ayah dua anak tersebut setiap sore mengumpulkan kotoran sapi sembari membersihkan kandang, lantas kotoran sapi itu dimasukkan ke dalam tabung khusus bernama digester dengan kapasitas 6 kubik.
"Jadi kotoran sapi dicampur dengan air, perbandingannya 1:1, dimasukkan di digester, dekomposisi tersebut akan memanfaatkan bakteri metan hingga bakteri itu akan merombak bahan organik di dalamnya dan menghasilkan gas metan serta gas lainnya," tutur Pono.
Program ini juga mencetak ahli-ahli baru pembuat digester dari kalangan warga, Pono satu di antaranya.
Pono kini telah banyak membantu membangun digester biogas di desanya.
Kini total di Desa Mundu terdapat 80 digester biogas, sementara di padukuhan tempat Pono tinggal di mana terdapat 5 RT terdapat 40 digester.
Rupanya Pono membantu membangun digester biogas tidak hanya di Desa Mundu saja, tapi juga beberapa wilayah di Indonesia.
Ia sempat diterbangkan menuju Langkat, Sumatera Utara (Sumut) lantaran dipercaya oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) untuk mengerjakan proyek pengembangan biogas di sana.
“Di Langkat saya pernah, lalu di Sulawesi sekitar 4 kabupaten saya juga pernah membuat (digester), kemarin belum lama ini di Demak, lalu di Boyolali dan sekarang saya mengerjakan di Jogonalan, Klaten," kata Pono.
Potensi produksi biogas itu, lanjut Pono tak harus di sentra peternak sapi, bisa juga ternak lainnya, babi misalnya.
Selain itu juga bisa memanfaatkan ampas sisa produksi tahu.
"Di Indonesia ini sangat banyak sentra-sentra peternakan hingga produksi pangan yang limbahnya bisa disulap jadi biogas, artinya jika limbah-limbah semakin banyak jadi energi hijau akan lebih banyak mendatangkan manfaat, untuk alam juga manusia," tuturnya.
Energi Hijau Biogas Membersamai Kehidupan Warga Desa Mundu
Energi hijau biogas ini pun kini telah membersamai kehidupan masyarakat desa, dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar utama.
Warga yang mengembangkan energi biogas tak lagi tergantung Liquefied Petroleum Gas atau LPG sebagai sumber bahan bakar rumah tangga.
Selain bisa untuk memasak, biogas juga dimanfaatkan untuk bahan bakar lampu petromaks sebagai penerangan jalan.