News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Maksimalkan Peluang Kerja di LN, P3MI dan APJATI Diskusi dengan Atase Tenaga Kerja Indonesia

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi panel mengangkat tema Sinergi Strategis antara ATNAKER dan P3MI-APJATI: Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia di Pasar Global. Diskusi ini diselenggarakan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di kantor Binawan Group, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sektor lapangan kerja di berbagai negara saat ini mengalami mismatch. Di Indonesia, banyak orang mengeluh sulitnya mencari pekerjaan. Sementara banyak negara di luar negeri, mereka kesulitan merekrut pekerja dengan keterampilan tertentu.

Karenanya, bekerja ke luar negeri menjadi peluang yang sangat baik bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan dan menginginkan penghasilan lebih baik.

Di sisi lain, pasca-Covid ini membuat banyak negara membuat kebijakan baru yang menentukan masa depan pekerjaan. Negara-negara kawasan Timur Tengah, seperti Arab Saudi yang telah memiliki rencana membangun kota-kota baru yang membuka banyaknya peluang kerja di sektor rumah sakit dan pelayanan. 

Direktur Bina P2PMI Kementerian Tenaga Kerja RI, Rendra Setiawan mengatakan, Taiwan saat ini banyak membutuhkan tenaga kerja terampil di sektor konstruksi hingga hospitality.

"Dan sekarang mereka juga membutuhkan tenaga kerja di pertanian. Standar gaji sama untuk semua sektor pekerjaan di sana karena Taiwan punya aturan cukup bagus untuk melindungi tenaga kerja Indonesia di sektor domestik," ungkap Rendra di sela acara diskusi panel yang mengangkat tema "Sinergi Strategis antara ATNAKER dan P3MI-APJATI: Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia di Pasar Global," di kantor Binawan Group, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.

Diskusi panel ini diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

Rendra menambahkan, peluang utama untuk lowongan kerja di Tawan saat ini banyak terdapat di sektor formal.

Direktur Bina P2PMI Kementerian Tenaga Kerja RI, Rendra Setiawan (kanan) dan Ketua Umum APJATI, Ayub Basalamah.

"Kita berupaya memfasilitasi dan memberikan perlindungan bagi tenaga kerja kita yang ingin bekerja di luar negeri.
Pelatihan yang diberikan ada berbagai model, baik yang diselemggarakan pemerintah maupun swasta," ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya berupaya menyiapkan suplai agar sesuai dengan kebutuhan di negara tujuan. "Kita perlu upskilling sebelum diberangkatkan, misalnya dari segi penguasaan bahasa. Maka itu kita bekerja sama dengan perusahaan mitra yang bagus," imbuhnya.

Ketua Umum APJATI, Ayub Basalamah menyampaikan terima kasih kepada atase tenaga kerja RI yang selama ini menjadi mitra P3MI dan membantu anggotanya dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ditemui di luar negeri.

"Pada setiap pergantian atase kami selalu berdiskusi karena atase benar-benar menjadi mitra kami," ungkap Ayub

Dia menegaskan, P3Mi adalah pelaku usahanya dan pemerintah sebagai regulator. "Bagi para apnaker yang akan berangkat, sinergi ini harus kita pererat," ujarnya.

Dia mengatakan, setiap tahunnya sekitar 250 ribu tenaga kerja asal Indonesia diberangkatkan bekerja ke luar negeri. Saat pandemi Covid jumlah pengirimannya sempat turun. Dia mengatakan, hampir 80 persen tenaga kerja RI ke luar negeri, penempatannya ke negara tujuan dilakukan oleh P3MI.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini