News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pansus Angket Haji

3 Hal yang Jadi Fokus Pansus Haji, Termasuk Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan oleh Menteri Agama

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI akan fokus pada tiga hal, demi perbaikan penyelenggaraan haji ke depannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI akan fokus pada tiga hal, demi perbaikan penyelenggaraan haji ke depannya.

Hal itu diungkapkan Ketua Pansus Haji DPR RI Nusron Wahid, usai memimpin rapat perdana Pansus Haji, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Breaking News: Nusron Wahid Terpilih Jadi Ketua Pansus Haji DPR

Yang pertama, kata Nusron, ruang lingkup dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh menteri agama. Hal ini terkait alokasi kuota haji

"Dalam hal mengalokasikan kuota haji tambahan yang harusnya digunakan untuk reguler digunakan untuk jemaah haji khusus," ujar politikus Partai Golkar itu.

Yang kedua, Pansus Haji bakal menyoroti masalah manajemen operasional haji.

Baca juga: Dipimpin Cak Imin, Pansus Haji Gelar Rapat Perdana Penetapan Pimpinan

Mulai dari rekrutmen sumber daya manusia, hingga pelayanan terhadap jemaah haji.

"Sampai pada tingkat kepuasan dari masyarakat atau jemaah," ujar Nusron.

Yang ketiga, pansus akan fokus terhadap pembenahan sistem keuangan haji.

"Bagaimana pengelolaan sistem keuangan haji itu yang transparan, akuntabel, dan menjamin manajemen rusiko dan mitigasi risikonya itu terjamin," ucapnya.

Sebab itu, Nusron mengatakan Pansus akan segera bekerja.

Baca juga: Mantan Sekjen PKB Lukman Edy Yakin Pansus Haji Tidak Akan Berlanjut, Ini Alasannya

Direncanakan Rabu lusa Pansus Haji akan mulai menggelar rapat dengan memanggil pihak terkait.

"Minggu ini kita akan memanggil pihak-pihak terkait, terutama dari kalangan regulator," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini