Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, partainya menyambut baik rencana kunjungan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus ke Indonesia.
Menurut Hermawi, Indonesia dan Vatikan memiliki relasi diplomasi yang cukup kuat. Sebab, Vatikan salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Sejak awal-awal Indonesia Merdeka, Vatikan itu termasuk negara pertama yang memberi pengakuan," kata Hermawi dalam konferensi pers di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Selain itu, kata dia, Vatikan selalu mengatakan ketertarikannya terhadap ideologi Pancasila.
"Setiap kedatangan tokoh-tokoh Indonesia, termasuk toko awam, itu di Vatikan mereka selalu mengatakan ketertarikan mereka dengan Pancasila," ujar Hermawi.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F. Gontha mengaku beberapa kali mengunjungi Vatikan dan berinteraksi dengan Paus Fransiskus.
Baca juga: Kesiapan Indonesia Sambut Paus Fransiskus dan Momentum Kuatkan Toleransi Umat Beragama
Menurut Peter, Paus Fransiskus merupakan sosok yang sangat demokratis dan memiliki perhatian serius terhadap demokrasi.
Selain itu, Paus Fransiskus adalah sosok yang memiliki kepedulian terhadap masalah lingkungan.
"Saya juga merasa bahwa tentunya sebelum paus itu datang ke Indonesia, pasti dia sudah diberikan banyak masukan mengenai keadaan di Indonesia tentunya.
"Saya yakin bahwa beliau akan datang sini untuk mendoakan agar supaya negara kita ini dan masyarakat kita ini tetap akan bersatu dan tidak terpecah belah oleh karena kegiatan-kegiatan atau unsur-unsur politik yang ada pada saat ini di Indonesia," ucapnya.
Ketua DPP Partai NasDem Suyoto menyakini kunjungan Paus Fransiskus akan memperkuat semangat toleransi, kerukunan dan persatuan di Indonesia.
Suyoto berpendapat, NasDem sangat layak untuk ikut antusias menyambut kunjungan Paus Fransiskus.
"Mengapa? Karena kehadiran beliau itu menjadi contoh nyata dari semangat persaudaraan, kemanusiaan yang bersifat universal," tuturnya.