TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan menyambut positif upaya dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz, dalam kepeduliannya terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Aznil diketahui selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah dalam menangani permasalahan PMI, namun kali ini ia justru mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak Wantimpres.
“Seumur hidup saya baru kali ini saya melihat ada kepedulian dari pejabat tinggi sekelas Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang mau turun langsung membantu PMI kita,” ujar Aznil Tan kepada media, Jakarta dikutip Jumat (30/8/2024).
Dua anggota Wantimpres RI, Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz pada 26 Agustus 2024 bertolak ke Arab Saudi dalam rangka kunjungan kerja terkait permasalahan PMI di Arab Saudi. Selain itu, keduanya juga membawa pulang tiga PMI yang mempunyai permasalahan ke Tanah Air.
“Kondisi PMI kita di Arab Saudi ini sangat memprihatinkan sebab banyak sekali yang terlantar dan bermasalah. Bahkan, ada beberapa yang divonis hukuman mati di sana. Namun demikian, apa pun permasalahan yang mereka sedang hadapi, negara harus hadir dalam memberikan perlindungan kepada warga negaranya," tuturnya.
"PMI merupakan pahlawan devisa negara yang menghasilkan devisa terbesar ke dua setelah migas, untuk itu mereka wajib diberikan perlindungan. Apa yang telah dilakukan oleh Wantimpres Opa Darto dan Djan Faridz ini merupakan contoh yang baik dan patut kita apresiasi, sebab di tengah semua orang sibuk dengan urusan politik, tetapi masih ada pejabat tinggi yang peduli dengan nasib PMI," ujar Aznil.
Baca juga: 120 WNI Naik ke Puncak Gunung Fuji Lalu Turun Tanpa Istirahat Diselamatkan Polisi Jepang
Ada tiga PMI yang dipulangkan ke Tanah Air bersama kedua anggota Wantimpres tersebut. Mereka berasal Indramayu, Sumbawa, Sukabumi, serta ada tiga orang anak PMI yang berusia 4 tahun, 10 bulan dan 5 bulan jadi total ada 6 orang WNI.
"Ke depan, semoga banyak pejabat di negara ini peduli dengan nasib PMI. Permasalahan PMI berada dipuncak kritis. Harus menjadi perhatian kita semua. Terima kasih kami pada opa Darto dan Djan Faridz memulangkan PMI beserta anaknya. Kami acungkan jempol,” tutur Aznil.