Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada semua kader Partai Gerindra bahwa ketika Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto dilantik menjadi Presiden ke-8 RI, maka saat itu Prabowo sudah tidak lagi sebatas milik Gerindra.
Menurut Jokowi, saat itu Prabowo sudah menjadi milik rakyat Indonesia.
Hal itu dikatakan Jokowi dalam pidatonya di acara penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024) malam.
Awalnya, Jokowi mengaku gembira hadir di tersebut.
Sebab, itu pertama kalinya dia hadir di acara Partai Gerindra.
"Di tengah tengah bapak ibu semuanya keluarga besar Partai Gerindra, di acara Partai Gerindra, partai yang melesat begitu cepat, partai yang mengakar begitu kuat," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Partai Gerindra beruntung dipimpin oleh Prabowo.
Baca juga: Kelakar Prabowo: Hati-Hati Ketua Umum Partai, Banyak Kader Gerindra yang Saya Susupkan
"Beruntung sekali dipimpin oleh seorang yang sangat visioner, yang berjiwa patriot, konsekuen, pantang menyerah," kata dia.
Belum lagi, Jokowi menyebut Prabowo bicara apa adanya dan tanpa dibuat-buat.
"Yang baik diomongkan baik, yang nggak baik omongkan nggak baik," kata dia.
Namun, Jokowi mengingatkan bahwa saat pelantikan Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024 nanti, kader Gerindra harus mau berbagi.
"Karena saat itu begitu dilantik, Pak Prabowo akan menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Bukan hanya milik Partai Gerindra," kata Jokowi.
"Hati-hati mengenai ini," tandasnya.
Baca juga: DI Acara Apel Akbar Gerindra, Ahmad Muzani Beri Pantun Jawab Isu Prabowo dan Jokowi Pecah Kongsi