TRIBUNNEWS.COM – Simak pengertian dan contoh mengenai deflasi yang kini terjadi di Indonesia selama empat bulan terakhir.
Pada awal Agustus lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, Indonesia sudah mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut untuk laporan per Juli.
Kemudian pada laporan Agustus, terjadi deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06.
Lalu, apakah deflasi ini berbahaya? untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian dan Contoh Deflasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deflasi merupakan penambahan nilai mata uang yang terjadi ketika:
- Pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun;
- Gejala perekonomian yang merupakan akibat keadaan tersebut, seperti penurunan produksi, langkanya lapangan kerja, rendahnya daya beli masyarakat
Lebih jelasnya, deflasi terjadi ketika jumlah barang yang beredar melebihi jumlah uang yang beredar sehingga harga barang-barang menjadi turun, dan nilai uang menjadi naik.
Pada intinya, deflasi ini kebalikan dari inflasi yang peredaran uang berlebih akibat kenaikan harga-harga barang, sehingga nilai mata uang turun.
Deflasi Berbahaya atau Tidak?
Lalu, apakah deflasi ini hal yang berbahaya untuk perekonomian Indonesia?
Baca juga: BPS: Inflasi Tahunan di Agustus 2024 Sebesar 2,12 Persen
Jika dilihat dari pengertian oleh KBBI di atas, maka tentu deflasi bisa membahayakan perekonomian Indonesia, karena daya beli yang menurun membuat produksi juga demikian.
Hal-hal mengenai produksi tentu juga terpengaruhi, salah satunya tenaga kerja di dalamnya, sehingga pengangguran bisa saja meningkat.
Namun, jika pemerintah bisa mengatasi dampak buruk terhadap sektor produksi tersebut, deflasi bisa menjadi langkah awal pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dikutip dari djpb.kemenkeu.go.id, kontoh kondisi deflasi di Indonesia adalah ketika memasuki bulan Ramadan, mayoritas masyarakat membatasi pengeluarannya karena menyesuaikan pola konsumsinya selama puasa.
Pengeluaran masyarakat untuk kelompok makanan dan minuman merupakan menyumbang besar terjadinya deflasi.
(mg/Mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)