Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah Jose mahasiswi Vokasi Universitas Indonesia (UI) tampak bahagia akan mengikuti misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus.
Jose mengenakan almamater kuning UI bersama rekan-rekan kampusnya.
"Senang sekali ya karena kami dari Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) UI mendapat undangan 200 orang," katanya ditemui di pintu Plaza Utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Para mahasiswa UI tersebut terdiri dari berbagai fakultas.
Menurutnya, UI memberikan dispensasi atau kelonggaran bagi mahasiswa umat Katolik yang ingin merasakan kehadiran Paus.
Jose bersyukur mendapat kesempatan bersejarah yang mungkin tidak bisa dirasakan seluruh mahasiswa UI umat Katolik.
"Ada beberapa verifikasi data hingga akhirnya 200 mahasiswa yang dipilih mengikuti misa akbar Paus," urainya.
Dia menilai Paus Fransiskus sempat menyinggung soal kekerasan dan intoleransi saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Hal itu timbul ditegaskan Paus bahwa kadang kala kekerasan muncul saat kekuasaan ingin keseragaman.
Menurut Jose, apa yang disampaikan Bapak Suci mewakili perasaan masyarakat Indonesia.
"Kami mahasiswa UI senang sekali dengan pernyataan Paus, semoga bapak Paus selalu sehat dan selalu membawa pesan perdamaian," tukasnya.
Kunjungi Masjid Istiqlal
Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, mengucapkan terima kasih kepada bangsa Indonesia.