TRIBUNNEWS.COM - Ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Faisal Basri, meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) pagi.
Faisal Basri meninggal dunia karena serangan jantung.
Hal tersebut, dibenarkan oleh sesama ekonom senior INDEF, Dradjad Wibowo.
"Almarhum sakit jantung," kata Dradjad kepada Tribunnews, Kamis.
Duka mendalam pun dirasakan keluarga INDEF.
Menurut Dradjad Wibowo, INDEF sangat berduka kehilangan seorang pendiri yang juga ekonom terkemuka Indonesia.
Kabar meninggalnya Faisal Basri ini, juga dibenarkan oleh ekonom senior INDEF lainnya, yaitu Tauhid Ahmad.
"Iya benar, saya sedang menuju ke rumah sakit. Mohon doanya," ujar Tauhid saat dihubungi Tribun.
Rencananya, almarhum Faisal Basri akan dimakamkan di Jakarta Selatan, sore ini.
Adapun info pemakaman akan berangkat setelah Asar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Sementara rumah duka, berada di Komplek Gudang Peluru Jaksel.
Baca juga: Faisal Basri dengan Ciri Khasnya, Sandal Kulit dan Tas Ransel
Profil Faisal Basri
Faisal Basri atau lebih dikenal dengan nama Faisal Batubara lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 6 November 1959.
Ia merupakan seorang ekonom dan politikus asal Indonesia.
Keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik ini, menjadi salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat) atau sekarang dikenal PAN.