News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Momen Jokowi Pamit dan Minta Maaf ke Warga Pakai Megafon: Bulan Depan Saya Purnatugas

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (6/9/2024). Ia berpamitan di tengah kerumunan warga seusai meninjau pasar Pasar Soponyono, Surabaya, ditemani Ibu Negara Iriana.

Saat memberikan sambutan, Jokowi meminta maaf atas segala kesalahan selama menjadi presiden.

"Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," ucap Jokowi.

Eks Wali Kota Solo itu menyebut, sebagai seorang manusia, dirinya tak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.

"Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," ungkapnya.

Permintaan maaf Jokowi juga disampaikan saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Jokowi saat itu kembali menegaskan bahwa dirinya masih jauh dari kata sempurna meskipun sudah 10 tahun atau satu dekade menjabat sebagai Presiden Indonesia. 

Ia mengatakan, 10 tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengatasi persoalan bangsa.

"Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya," ujar Jokowi saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Jokowi menyadari masih ada kealpaan selama menjabat, dan tidak bisa menghindari kealpaan itu sebagai manusia.

"Oleh sebab itu, di pengujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun. Saya dan Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin mohon maaf," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Reza Deni) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini