News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Bahlil Lahadalia Ditugaskan Golkar Lobi Prabowo terkait Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPP Partai Golkar menyerahkan tugas kepada Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia untuk melobi Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto mengenai jatah kursi menteri dalam pemerintahan baru 2024 mendatang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar menyerahkan tugas kepada Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia untuk melobi Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto mengenai jatah kursi menteri dalam pemerintahan baru 2024 mendatang.

"Biasanya kalau kami di Partai Golkar itu sudah memberikan sepenuhnya kepada ketua umum kami. sekarang ketua umumnya Pak Bahlil, pasti akan ada pembicaraan antara Pak Prabowo dan Pak Bahlil," kata Politikus Golkar, Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Baca juga: Saat Gerindra dan Demokrat Bicara soal Kabinet Prabowo hingga Isu PDIP Gabung Pemerintah

Doli menyampaikan Prabowo nantinya pasti akan meminta saran kepada Golkar selaku salah satu partai politik (parpol) pengusung.

Sebab, setiap presiden terpilih selalu diusung oleh gabungan parpol.

"Nah dari peristiwa itu, pengalaman kita, pasti presiden itu akan meminta masukan, saran-saran dari partai-partai politik yang mengusungnya. Pak Prabowo kan salah satunya yang mengusung kemarin Partai Golkar. Pasti nanti akan juga meminta saran pada Partai Golkar," jelasnya.

Namun begitu, kata Doli, penunjukan menteri nantinya tetap merupakan hak prerogatif dari Prabowo.

Dia meyakini Eks Danjen Kopassus itu paling mengetahui postur dalam kabinetnya.

"Itu adalah hak prerogatifnya Pak Presiden. Dan saya kira Pak Prabowo yang paling tahu nanti, karena beliau yang akan memimpin jalannya pemerintahan dan negara ini selama lima tahun."

"Tentu saya yakin Pak Prabowo akan memilih putra-putri terbaik yang berasal dari latar belakang mana saja. Baik partai politik, apakah dari kalangan profesional, sekolahnya dari mana, kuliahnya dimana," pungkasnya.

Baca juga: Beda Pengunduran Diri Pramono Anung dan Tri Rismaharini di Kabinet Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut koalisi Indonesia maju (KIM) sudah mulai mengajukan nama menteri kepada Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.

Mereka mengajukan nama untuk menempati pucuk Kementerian tertentu.

"Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama, dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian," kata Muzani saat menjawab soal penggodokan menteri oleh Prabowo di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin (9/9/2024).

Wakil Ketua MPR RI itu menyampaikan internal kini masih melakukan penyaringan atas nama-nama yang sudah diajukan.

Menurutnya, usulan dari parpol itu masih sekadar wacana.

"Terus di antara tokoh-tokoh juga sudah mulai disebut dan sudah mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan dan pemilihan. Tapi itu semua sifatnya masih wacana," jelasnya.

Di sisi lain, Muzani menyampaikan sejumlah calon menteri juga sudah diajak diskusi oleh Prabowo.

Mereka ditanya mengenai penyelesaian masalah atas berbagai persoalan di Indonesia.

"Sebagian diajak diskusi tentang bagaimana penyelesaian masalah dan problem yang dihadapi, bagaimana dia menghadapi sebaik-baiknya," jelasnya.

Lebih lanjut, Muzani menambahkan bahwa nantinya Prabowo akan segera memutuskan siapa yang akan masuk ke dalam menteri dalam kabinetnya.

"Tunggu saja presiden terpilih dalam hal ini Pak Prabowo dan Wakil Presiden terpilih dalam hal ini Mas Gibran akan terus melakukan diskusi tentang postur pemerintahan kabinet yang akan datang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini