TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saling kirim salam.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani ke awak media di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
"Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega," kata Muzani.
Muzani mengatakan, pernyataan salam antara Megawati dan Prabowo merupakan tradisi yang baik antara pemimpin bangsa.
Menurutnya, salam itu sebagai bentuk penghormatan satu sama lain.
"Salam itu adalah doa kebahagian kepada orang yang dituju, saling mendoakan saling pengharapan di antara sesama pemimpin bangsa adalah sesuatu yang baik yang harus menjadi tradisi dalam bersilaturahmi," jelas Muzani.
Pertemuan Prabowo-Megawati
Muzani menambahkan, kedua pemimpin bangsa itu rencananya akan bertemu dalam waktu dekat.
Prabowo nantinya akan segera menemui Megawati sebelum pelantikannya sebagai Presiden ke-8 Indonesia.
"Insyaallah akan terjadi. Mudah-mudahan. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan," ujar Muzani.
Lantas apakah hal ini adalah sinyal PDIP merapat ke pemerintahan Prabowo nanti?
Baca juga: Silaturahmi Kebangsaan dengan Megawati dan Keluarga, Bamsoet Tegaskan Pemulihan Nama Baik Bung Karno
Belakangan, sinyal PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) menguat.
Apalagi setelah elite Gerindra dengan petinggi partai berlambang banteng itu tampak mesra.
Momen hangat itu, terlihat saat Ahmad Muzani bercengkerama dengan Megawati Soekarnoputri di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin lalu.
Megawati menghadiri acara silaturahmi kebangsaan antara pimpinan MPR RI dengan keluarga Presiden ke-1 RI Soekarno.