Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengingatkan presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk menempatkan para calon menteri sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Hal ini merespons rencana Prabowo untuk membentuk zaken kabinet di pemerintahannya yang akan datang.
Zaken kabinet adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.
Agung mengatakan, secara institusional penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Ditugaskan Golkar Lobi Prabowo terkait Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Asumsinya, kata dia, siapapun yang dipilih presiden memenuhi standar minimal tentang kompetensi atau kualitas seorang menteri.
"Artinya arahan soal zaken kabinet secara otomatis terbingkai dalam nalar presiden terpilih, Prabowo ketika kelak menunjuk para pembantunya," kata Agung kepada Tribunnews.com, Rabu (11/9/2024).
Namun, Agung menyebut bahwa publik menginginkan agar menteri yang dipilih Prabowo bisa mengurusi beragam bidang kehidupan bangsa.
"Otomatis di sana mengemuka soal rekam jejak menteri yang bagus sehingga tanggung jawab barunya nanti bukan lagi tempat belajar," ujarnya.
Karenanya, dia mendorong ketegasan Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk menempatkan orang sesuai dengan keahliannya.
Jika tidak, Agung menilai bahwa Kabinet Prabowo berisiko menjadi beban pemerintahannya.
Baca juga: Sebulan Jelang Berakhir Jabatan, Jokowi Masih Reshuffle Kabinet, Inikah Pergantian Menteri Terakhir?
"Dan kalau sudah begini, ia sendiri yang akan menghadapi ketidakpuasan publik yang akhir-akhir ini mulai klimaks," ungkapnya.
Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik jadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Sementara susunan kabinetnya akan diumumkan pada tanggal 21 Oktober 2024 atau sehari setelah pelantikan.