"Jangan ditarik ke gabung bergabung dan tidak gabung. Yang terpenting sesungguhnya adalah bertemunya kedua tokoh bangsa ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Said menyampaikan pertemuan keduanya lebih banyak membicarakan persoalan penyamaan visi kebangsaan. Khususnya bagaimana membangun bangsa dan negara ke depannya.
Sebaliknya, kata Said, pihaknya tidak masalah jika nantinya PDIP harus beroposisi. Sebab, partai berlambang banteng itu tetap memberikan kritik konstruktif bagi pemerintahan Prabowo.
"Kalau kami melakukan kritik konstruktif bukannya dibutuhkan pemerintah. Pemerintah mana yang tidak membutuhkan kritik konstruktif? Bukan kritik asal kritik, bukan kritik asal ngantam tapi kritik konstruktif yang memberikan jalan keluar. Setidaknya ada alternatif," pungkasnya.