"Kami sudah melaporkan dan juga koordinasi ke Kejaksaan Agung di Jamintel dan juga Bareskrim Polri untuk menelusuri dan memastikan ini yang namanya pengerjaan ini harus sesuai spek dan 100 persen harus sesuai yang dibutuhkan dan pastinya harus sesuai kontrak juga," tuturnya.
Politisi Golkar ini juga meminta masyarakat untuk melapor jika memang menemukan penyelewengan.
"Jadi ini kami ingin memberikan informasi kepada masyarakat memang kalau jika ada keluhan, kami terbuka dan kami akan menindak tegas," tuturnya.
Sementara dilansir laman Polri, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa, menuturkan pihaknya bakal terbang ke Aceh dan Sumut untuk mendalami laporan dari Dito pada Jumat (13/9/2024) besok.
"Tim Satgas dari Mabes, hari Jumat (13 September 2024) menuju ke lokasi PON XXI," ujar Arief pada Kamis (12/9/2024).
"Di antaranya untuk memberikan pendampingan Kemenpora dan mendalami hal yang dilaporkan," sambungnya.
Baca juga: PB PON Aceh-Sumut Tambah Armada dan Tenaga untuk Melancarkan Distribusi Konsumsi buat Para Atlet
Sebagai informasi, PON XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumut berlangsung pada 9-20 September 2024, dengan partisipasi lebih dari 12.000 atlet dan ribuan ofisial.
Di Aceh, tercatat 6.287 atlet dan 3.158 ofisial, sementara di Sumut, 6.618 atlet serta 3.320 ofisial turut ambil bagian dalam kompetisi ini.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdul Majid)(Kompas.com/Kiki Safitri)