Benny mengatakan pihaknya berupaya membantu Pemerintah untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.
Dalam hal ini, Benny mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti BKKBN, USAID, Amman Minerals, dan Wahana Visi Indonesia.
"Kemitraan ini menyediakan pendanaan untuk mendukung pelaksanaan program BKKBN selama empat tahun, dimulai pada tahun 2022," ucapnya.
"Untuk mendukung pencapaian SDGs, para aktor dan pihak terkait harus memiliki kapasitas mencapainya. Selain itu SDGs juga perlu disesuaikan dengan konteks lokal atau kebutuhan spesifik di negara yang diintervensi. Karenanya perlu dilakukan localize SDGs," tambahnya.
Dalam pendanaan iklim, negara-negara maju baru memenuhi komitmen tersebut pada 2022-2023.
Baca juga: Bappenas: Penurunan Kemiskinan Ekstrem Belum Bisa Hingga Nol Persen Tahun Ini
Sejumlah faktor melatari situasi-situasi tersebut, antara lain adanya motif politik dan kurangnya standarisasi global untuk menjamin kuantitas dan kualitas pendanaan.