Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019, di mana pasangan Jokowi-Ma'ruf mulai menjalankan pemerintahan sejak Minggu, 20 Oktober 2019.
Tonggak estafet pemerintahan Indonesia akan diserahkan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang telah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, berdasarkan Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilu 2024.
Mengacu Undang-undang Nomor 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, maka mantan Presiden dan Wakil Presiden RI berhak mendapatkan masing-masing satu unit rumah kediaman yang layak beserta perlengkapannya.
Demikian juga dengan Jokowi dan Maruf Amin, yang akan diberikan 'hadiah' rumah dari negara sebagai bentuk penghargaan atas jasanya.
Rumah Jokowi berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kediaman Presiden RI ke-7 RI itu akan berdiri di atas lahan seluar 12.000 meter persegi.
Sedangkan Wapres Ma'ruf Amin mendapatkan rumah yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Tanah Rumah Jokowi di Colomadu Diperkirakan Dibeli Negara Seharga Rp100 Miliar
Tribunnews mengunjungi rumah pemberian dari negara kepada Ma'ruf Amin itu, yang berlokasi di Jalan Raya Tapos, RT 002/011, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Jawa Barat, pada Senin (16/9/2024).
Jarak kediaman pemberian negara untuk Ma'ruf Amin tak jauh dari rumah pribadi milik Ibu Wakil Presiden Wury Estu Handayani, yang berlokasi di perumahan Taman Arcadia, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan perhitungan melalui aplikasi Google Maps, hanya berjarak 1 kilometer.
Rumah 'hadiah' dari negara untuk Wapres Ma'ruf Amin berdiri di atas lahan yang kira-kira luasnya cukup untuk dua lapangan sepak bola.
Secara keseluruhan, lahan tersebut tampak seperti bentuk huruf "S".
Baca juga: Prabowo Bakal Diwarisi Utang Pemerintahan Jokowi Hingga Rp 10 Ribu Triliun
Proyek pembangunan calon kediaman Ma'ruf ini tampak belum rampung sepenuhnya.
Hal itu terlihat dari gerbang pintu masuk area calon kediaman Ma'ruf Amin tersebut, yang terdapat sebuah bangunan berwarna putih membentuk gapura, yang berfungsi sebagai pos pengamanan.
Bentuk bangunan ini membuat pintu masuk terlihat seperti lorong.
Untuk memasuki lorong tersebut, terdapat pagar yang saat ini masih terbuat dari seng.
Di pagar seng itu menempel sebuah pemberitahuan, "Hati-hati keluar masuk kendaraan proyek."
Setelah melewati pagar seng tersebut sekaligus pintu masuk menuju jalan utama kompleks calon kediaman Ma'ruf Amin, tampak di sisi kanan dan kiri jalan ditanami pepohonan hijau.
Sepanjang jalan utama di area ini menggunakan conblock persegi panjang.
Adapun di ujung dari jalan selepas pos pengamanan terdapat sebuah lahan parkir yang sekiranya dapat menampung lebih dari tujuh mobil serta green house untuk kegiatan budi daya tanaman.
Kemudian, bangunan yang nantinya diperuntukkan sebagai rumah Ma'ruf Amin sendiri berada di sisi kanan bangunan green house.
Bangunan green house berseberangan dengan bangunan rumah tinggal yang akan ditempati Ma'ruf Amin. Kedua bangunan ini dipisahkan oleh jalan utama yang melintang membentuk huruf "S" hingga ke pintu keluar kompleks.
Bangunan calon rumah tinggal eks Wapres tersebut bergaya minimalis dan bertingkat tiga di dalamnya.
Rumah hadiah negara untuk Maruf Amin ini terlihat megah, dengan dinding didominasi warna putih. Sementara seluruh atap dan kusen-kusen jendela serta pintunya berwarna hitam.
Sisi depan bangunan untuk rumah tinggal ini menghadap green house. Sedangkan di samping kanannya dibangun sebuah bangunan mewah ukuran sedang yang keseluruhannya terbuat dari kayu.
Baca juga: Sinyal Keakraban Prabowo-Megawati Jelang Pelantikan Presiden: Lempar Salam hingga Wacana Pertemuan
Di depan bangunan kayu tersebut melintang jalan utama yang diujungnya terdapat pagar pintu keluar sekaligus pembatas antara kompleks rumah eks Wapres dengan rumah-rumah warga.
Meski masih dalam tahap pembangunan, kompleks ini dijaga ketat oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).