Atas viralnya jet pribadi Kaesang, Hasan pun merasa adanya peradilan sepihak dari media (trial by the press).
Ia tidak memungkiri, ada kebencian yang ditumpuk kemudian diglorifikasi di balik hebohnya penggunaan pesawat jet pribadi oleh Kaesang.
Diketahui, belakangan ini putra bungsu dan menantu Jokowi menjadi sorotan publik terkait penggunaan jet pribadi.
Terkait hal itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, menegaskan pihaknya masih mendalami peristiwa ini.
KPK, kata Nawawi, mengatakan kasus dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang tidak dihentikan.
Proses penanganan kasus dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang, masih terus berjalan.
Nawawi mengatakan, KPK hanya mengalihkan penanganan kasus jet pribadi itu dari Direktorat Gratifikasi ke Direktorat Laporan dan Pengaduan Masyarakat.
"Jadi kita hanya mengalihkan penanganan kepada direktorat yang sudah memiliki SOP (standard operating procedure) dalam penanganan ini, bukan menghentikan soal penanganan ini," kata Nawawi saat berada di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
Oleh karena itu, Mantan Hakim Pengadilan Tipikor itu menegaskan KPK tetap memiliki kewenangan mengusut dugaan gratifikasi Kaesang.
"(Jadi) bukan berarti KPK tidak mempunyai kewenangan di dalam penanganan perkara ini," ujar Nawawi.
Kaesang, kata Nawawi, juga tetap akan dimintai klarifikasi terkait penggunaan jet pribadi.
Termasuk kepada menantu Jokowi, Bobby Nasution yang juga Wali Kota Medan.
Nawawi meminta publik untuk bersabar.
Sebab, sampai saat ini KPK masih melakukan penelaahan terkait dugaan gratifikasi yang menyeret keluarga Jokowi itu.
“Sampai saat ini masih terus dilakukan penelaahan,” tutur Nawawi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)(Kompas.com)