TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak menjadi yang pertama dalam tes wawancara hari kedua seleksi calon pimpinan KPK.
Dalam tes wawancara tersebut, Johanis ditanya oleh panelis eksternal yakni eks Ketua KPK Taufiqurahman Ruki soal alasan kembali maju capim KPK.
"Saya ingin tahu apa yang ada di pikiran anda sehingga anda berinisiatif punya semangat mau jadi salah satu pimpinan KPK?" tanya Ruki kepada Tanak, di Gedung Kemensesneg, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Tanak lantas menjawab soal apa itu definisi pemimpin, tugas dan wewenangnya di lembaga, termasuk KPK.
Ruki lalu menimpali dengan pertanyaan.
"Jadi dari jawaban Bapak boleh saya mengatakan bahwa menjadi pimpinan KPK itu adalah sebuah pekerjaan?" tanya dia.
"Bukankah kalau sebuah pekerjaan, karir kita, Bapak dan saya kita sama-sama mantan pegawai negeri, sudah mencapai sebuah optimum reach, mau nyari apa lagi pak?" tanya Ruki.
Ruki lalu menjabarkan pengalaman Tanak selama menjadi aparat penegak hukum, khsususnya di kejaksaan.
"Dalam usia yang sudah semakin meningkat, apa yang bapak cari?" sambungnya.
Baca juga: Capim dan Dewas Mulai Jalani Tes Wawancara Hari Ini, Penguji Eks Pimpinan KPK–ICW
Tanak mengaku ikut capim KPK untuk mengabdi kepada negara.
"Saya bukan mau cari harta, saya bukan mau cari apapun seperti yang Bapak katakan, saya sudah selesai tugas di Kejaksaan dan anak sudah berhasil, apa lagi yang saya cari?" kata dia.
"Tidak ada selain untuk mengabdi pada negara dan bangsa untuk menegakkan hukum dan keadilan khususnya untuk memberantas korupsi," tandas Tanak.