Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya terkait rencana pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto.
Ganjar mengaku telah mengetahui adanya rencana pertemuan Megawati dengan Ketum Gerindra tersebut.
Namun hingga kini memang belum ada jadwal pasti kapan Megawati dan Prabowo akan bertemu.
Mantan capres di Pilpres 2024 ini pun menyambut baik adanya rencana pertemuan Megawati dan Prabowo itu.
Terlebih menurut Ganjar, dulu Megawati dan Prabowo pernah berpasangan di Pilpres 2009.
Selain itu, Ganjar menilai pertemuan Megawati dan Prabowo ini bisa berdampak baik untuk bangsa dan negara.
Karena bisa menjadi sarana diskusi untuk kepentingan bangsa dan negara agar jauh lebih baik.
“Saya kira baik untuk bangsa dan negara meskipun kita pernah di posisi berbeda dan kita diskusi untuk kepentingan bersama bangsa dan negara jauh lebih baik,” ungkap Ganjar dilansir WartakotaLive.com, Kamis (19/9/2024).
Ganjar menambahkan, dalam pertemuan tersebut Megawati dan Prabowo juga bisa saling memberikan masukan sebelum Prabowo resmi dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Di sisi lain, terkait peluang koalisi kabinet Prabowo-Gibran dengan PDIP, Ganjar enggan berbicara banyak.
Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Sandiaga Uno Akui Belum Dapat Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Ganjar menyebut masalah koalisi sepenuhnya diserahkan kepada Megawati sebagai ketua umum partai dan akan diputuskan dalam kongres kelak.
Lagipula kata Ganjar, PDIP tidak pernah menganggap Prabowo Subianto sebagai musuh meskipun kerap berhadapan di sejumlah Pilpres.
“Lah kan ini bukan berhadapan dengan musuh yang saling bunuh dan musuh kita sesungguhnya kemiskinan, kebodohan,” ucapnya.
PDIP Minta Wacana Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Dikaitkan dengan Bagi-bagi Jatah Menteri
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyebut, wacana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, ditunggu-tunggu oleh masyarakat.