Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman merespons keputusan Partai Buruh mendukung pemerintahan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Habiburokhman mengatakan bahwa pihaknya akan memperjuangkan harapan-harapan dari Partai Buruh.
Baca juga: Akbar Faizal Usul Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN, Ekonom Singgung Gagasan Anies-Imin di Pilpres
“Sudah disampaikan 6 poin harapan Partai Buruh akan kami perjuangkan. Kurang lebih begitu, intinya Pak Prabowo dengan Partai Buruh itu bukan orang asing,” kata Habiburokhman di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024) sore.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra juga menyadari Prabowo Subianto bisa jadi Presiden terpilih juga karena doa-doa dari Partai Buruh sejak belasan tahun yang lalu.
“Kita tahu, kita sering berkoalisi, walaupun terkadang berpisah koalisi, tapi kami mendapatkan informasi banyaknya dukungan kaum buruh terhadap Pak Prabowo,” jelasnya.
Kemudian dikatakan Habiburokhman bahwa pidato Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto pada acara Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Klas Buruh. Intinya menolak ekonomi kapitalisme dan ekonomi neoliberalisme.
Baca juga: Prabowo Harus Pikir Ulang Soal Target Penerima Makan Bergizi Gratis Sebanyak 82,9 Juta Orang
“Dua hal tersebut juga menjadi semangat Partai Buruh. Disitulah ada kesamaan yang sangat substansial antara Pak Prabowo dengan rekan-rekan dari Partai Buruh. Semoga ini kerjasama akan terus negara Indonesia mencapai cita-cita kebangsaannya dan Partai Buruh juga menjadi partai yang besar,” tandasnya.
Sebelumnya Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengungkapkan ekonomi kapitalisme neoliberal tak cocok dengan Pancasila dan UUD 1945.
Adapun hal itu disampaikan Prabowo pada tayangan pidatonya di acara Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
"Saudara-saudara telah mengenal bahwa saya telah memperjuangkan keadilan ekonomi. Saya memperjuangkan ekonomi Pancasila, ekonomi kekeluargaan bukan ekonomi kapitalisme neo liberal," kata Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo mengatakan bahwa hal itu seringkali tidak cocok dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Karena itu saudara-saudara tentunya saya berharap bahwa kita terus akan bekerja sama saling mendukung, memberi semangat, saling mengoreksi," kata Prabowo.
Kemudian Menteri Pertahanan itu mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya.
Atas hal itu Prabowo meyakini Indonesia akan menjadi negara maju.
Baca juga: PDIP Bakal Putuskan Sikap Gabung Atau Tidak Pemerintahan Prabowo di Kongres 2025
"Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa kita dengan sebaik-baiknya. Kita harus mitigasi harus berani untuk memberantas korupsi penyelewengan dan pengingkaran terhadap Undang-Undang Dasar yang kita cintai ini," tegas Prabowo.