Ia mengatakan jajarannya sendiri hampir setiap pekan menangkap kurir-kurir narkoba jenis sabu.
Akan tetapi, kata dia, jumlahnya hanya berkisar dalam hitungan gram.
"Ini harapannya kita bisa mengembangkan ke depan untuk bisa lebih intens lagi melaksanakan penangkalan terhadap penyelundupan. Kalau di tempat kami ini, terutama di Sebatik jalan tikusnya banyak, sungainya banyak, dan banyak juga transportasi masyarakat menggunakan speedboat," kata dia.
"Sehingga tidak mudah kalau tidak ada data intelijen yang valid untuk kemudian kita melaksanakan penangkapan," sambung dia.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol I Wayan Sugiri menjelaskan dengan digagalkannya penyelundupan narkoba oleh jajaran Koarmada RI TNI AL tersebut, maka terdapat 165.500 jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
"Pak Panglima dan jajaran sudah berhasil menyelamatkan 165.500 orang, itu nilai tertingginya Pak," kata dia.
Setelah konferensi pers tersebut, jajaran jajaran Koarmada RI beserta Deputi BNN kemudian secara simbolik memusnahkan barang haram tersebut.
Mereka satu per satu memasukan paket narkoba tersebut ke dalam mesin incinerator BNN yang sudah disiapkan di lapangan Mako Koarmada RI Jakarta Pusat.(*)