News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saat Kaesang Pakai Rompi 'Putra Mulyono', Gibran Pernah Kenakan Kaus 'Samsul'

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono' di Desa Daru, Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9/2024). Kaesang Pangarep memakai rompi bertuliskan Putra Mulyono sedangkan Gibran Rakabuming Raka pernah mengenakan kaus bernama punggung Samsul.

Saat itu, setelah menemui Habib Thohir dan sejumlah perajin batik di Trusmi, Gibran mengunjungi sejumlah gus dan ning di Tuparev.

Gus dan ning adalah panggilan bagi anak kiai laki-laki dan perempuan.

Suami Selvi Ananda itu menemui mereka untuk bermain futsal.

Mantan Wali Kota Solo ini memainkan olahraga ini menggunakan sarung seperti yang biasa dilakukan para santri bermain bola di lingkungan pesantren.

Ledekan yang disematkan kepada Gibran itu kemudian dijadikan candaan oleh para gus.

Mereka bahkan meneriakkan kata "Samsul" pada awal hingga akhir permainan futsal.

Apalagi, saat Gibran berhasil membobol gawang lawan berkostum merah marun sebanyak dua kali.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bermain futsal bertajuk "Fun Futsal Sarungan Bareng Samsul" dengan para gus saat bersilaturahmi dengan para gus dan ning dari berbagai pondok pesantren se-Pulau Jawa, Sabtu (6/12/2023). Gibran memakai kaus nomor punggung 2 dengan nama Samsul. (Dok. Humas TKN Prabowo-Gibran/WartaKotalive.com)

Kegiatan Kaesang saat Blusukan

Sementara itu, saat blusukan di Banten, Kaesang membagi-bagikan susu dan buku ke anak-anak .

Buku itu bertuliskan "Rajin belajar dan membaca adalah jalan ninjaku".

Kedatangan Kaesang di Banten disambut meriah warga yang didominiasi ibu-ibu dan anak-anak.

Ia kemudian berkeliling dan melihat kondisi rumah warga.

Kaesang juga menyempatkan diri masuk ke rumah seorang warga.

Rumah yang dikunjungi Ketua Umum PSI itu tampak hampir roboh.

"Ini ditiup angin saja roboh rumahnya," ujar warga kepada Kaesang.

Atapnya bocor, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, dan lantainya hanya beralaskan tanah.

Kaesang kemudian mengaku ingin membantu masyarakat supaya mempunyai rumah layak huni.

Walaupun bukan pejabat publik, ia berharap warga menghuni rumah yang setidaknya mempunyai kamar, ruang tamu, dan kamar mandi.

(Tribunnews.com/Deni)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara/Muhamad Syahri Romdhon)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini