News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

BMKG Prakirakan Awal Musim Hujan Wilayah Jawa Tengah Terjadi Oktober 2024

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prakiraan cuaca - BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang prakirakan Awal Musim Hujan Wilayah Jawa Tengah terjadi pada Oktober 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan edaran terkait prakiraan Awal Musim Hujan Tahun 2024/2025 di wilayah Jawa Tengah.

Adapun musim hujan 2024 paling awal terjadi pada bulan September Dasarian III (Akhir September 2024) yang meliputi:

  • Kab. Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Wonosobo bagian Utara
  • Sebagian Kab. Cilacap, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan Bag. Selatan
  • Sebagian Kecil Kab. Banyumas Bag. Utara, Brebes dan Temanggung

Sedangkan yang paling akhir pada bulan November Dasarian II (Pertengahan November 2024) meliputi:

  • Sebagian Kab. Rembang
  • Wil. Timur Kab. Pati
  • Wil. Timur Laut Kab. Jepara

Kemudian, untuk Puncak Musim Hujan Tahun 2024/2025 umumnya diprakirakan terjadi pada Bulan Januari-Februari Tahun 2025.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: 12 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada Rabu, 2 Oktober 2024, Cek di Sini

Tak hanya itu, seiring pergantian bulan menuju Oktober 2024, Pemprov Jateng juga bersiap menghadapi berbagai fenomena astronomi dan meteorologi yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca dan lingkungan.

Selengkapnya, inilah beberapa fenomena yang diprediksi terjadi pada bulan Oktober 2024, dampaknya terhadap masyarakat, serta langkah-langkah kesiagaan yang perlu diambil oleh semua pihak diantaranya:

1. Kulminasi Utama

Kulminasi Utama adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit, dimana deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, dan ketika posisi matahari tepat di titik zenit (di atas kepala pengamar), maka bayangan pengamat akan menghilang sehingga Hari Kulminasi Utama dikenal juga sebagai Hari Tanpa Bayangan.

Untuk wilayah Jawa Tengah Hari Tanpa Bayangan terjadi antara Tanggal 9-13 Oktober 2024.

Baca juga: Prediksi Musim Hujan di Indonesia Menurut BMKG, Diperkirakan Terjadi pada November - Desember 2024

2. Suhu Udara Maksimum

Berdasarkan data klimatologis rentang 1991-2020 (30 tahun), Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mencatat bulan Oktober sebagai bulan dengan suhu rata-rata maksimum (suhu tertinggi tercatat 39.5 derajat Celcius Pada Oktober 2015, Tahun 2023 tercatat 38. 1 derajat celcius).

Itu artinya adanya potensi wilayah Jawa Tengah (terutama bagian pantura) mencapai suhu rata-rata maksimum pada siang hari tentunya jika cuaca cerah tidak ada tutupan awan.

3. Masa Transisi Musim (Pancaroba)

Dengan posisi semu matahari yang mulai bergeser dari Belahan Bumi Litara (BBU) ke Belahan Bumi Selatan (BBS) mengakibatkan wilayah-wilayah di selatan katulistiwa seperti Jawa Tengah akan memasuki masa transisi dari Musim Kemarau ke Musim Hujan, terutama awal hingga pertengahan Oktober.

Pada masa transisi musim tersebut, kondisi atmosfer cenderung labil sehingga berpotensi membentuk awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem, seperti kilat/petir, angin kencang, puting beliung, hujan lebat, hujan es (hail), dan lain sebagainya.

Masyarakat diimbau untuk dapat beradaptasi dengan perubahan cuaca yang terjadi, baik dari yang tadinya panas tiba-tiba berubah menjadi hujan.

Selain itu, masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini