TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik sekaligus Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow menilai target 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi tolok ukur bagaimana pemerintahan yang akan datang berjalan.
Sehingga, Prabowo-Gibran dan kabinet mendatang harus memperhatikan target 100 hari pertamanya.
"Program 100 hari dari Prabowo-Gibran itu penting untuk memperlihatkan kesungguhan pemerintahan ini mengurus rakyat atau mengurus negara ini dan melayani rakyat itu akan tercermin dari apa program 100 hari pertama," ungkap Jeirry dalam dialog Overview Tribunnews, Kamis (3/10/2024).
Diketahui, Prabowo-Gibran rencananya bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.
Sehingga, 100 hari pertama Prabowo-Gibran akan berlangsung hingga 28 Januari 2025.
"Dari program 100 hari ini juga kita bisa menilai dan itu bisa menjadi dasar kita untuk melihat apakah memang kabinet yang dibentuk itu bisa betul-betul kita harapkan sebagai rakyat," kata Jeirry.
Menurutnya, kinerja kabinet Prabowo-Gibran diharapkan memiliki perubahan yang mengarah kepada perubahan yang lebih signifikan terhadap kehidupan kebangsaan.
"Baik pembangunan fisiknya maupun pembangunan-pembangunan demokrasi kita atau pembangunan karakter dan mentalitas berbangsa kita."
"Saya kira dalam banyak analisis yang dikemukakan sekarang ini banyak mengalami penurunan, dan itu menjadi tantangan pemerintahan Prabowo-Gibran," ungkapnya.
Baca juga: Demokrat Setor Lebih dari Satu Nama Calon Menteri ke Prabowo, AHY Sudah Pasti
Rencana Pengumuman Kabinet
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memprediksi bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan langsung mengumumkan kabinetnya pada malam hari setelah dilantik yakni 20 Oktober 2024.
Tujuannya, kata Moeldoko, agar roda pemerintahan tetap berjalan.
"Saya pikir iya ya, mestinya seperti itu, karena semaksimal mungkin tidak ada vakum, mungkin seperti itu tekniknya," kata Moeldoko usai acara Peluncuran Technical Cooperation Program Regenerasi Petani, di Kantor Staf Presiden, Rabu (2/10/2024).
Terkait beredarnya isu bahwa Prabowo akan mengumpulkan para calon menteri kabinetnya di Magelang, Jawa Tengah di awal pemerintahan nanti, Moeldoko mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya tidak tahu ya, saya tidak masuk ke sana, saya tidak masuk ke sana," ujarnya.