"Perjalanan ke sini alhamdulillah lancar, tapi lumayan capek," kata Ones.
Ones berkuliah jurusan Syariah, di Universitas Global atau Global University, Beirut, Lebanon.
Ia berangkat pendidikan sejak 9 bulan lalu dan belum pernah kembali ke tanah air lagi sebelumnya.
Ia bercerita, pihak kampus sudah menyetop kegiatan kuliah sejak Jumat (27/9/2024) dan mahasiswa hanya belajar di asrama, di luar kota Beirut.
Kemudian pada Minggu (29/9/2024) ia mendapat informasi akan ada evakuasi yang difasilitasi pemerintah Indonesia.
Ones ikut merasakan suara-suara ledakan akibat konflik antara Israel dan Hizbullah.
Usai mendapat kabar evakuasi itu, dirinya bersama teman Indonesia lainnya langsung mengikutinya.
"Tinggal di Beirut tapi bukan di kotanya, tapi suara ledakan masih terdengar," kata dia.
Dia pun berharap masih bisa meneruskan pendidikannya di Global University usai konflik Israel-Hizbullah berakhir.
"Nanti Insyaallah dilanjutkan setelah situasi membaik," ucap Ones.
Diketahui saat ini situasi memanas terjadi antara Israel dan Lebanon.
Kedua negara saling berbalas serangan.
Rentetan serangan udara dilancarkan Israel menargetkan ratusan kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon.
Militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 1.300 lokasi yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran.