News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Makna Sandal Oren dan Hadroh, Pendukung Merasa Sama-sama Betawi dengan Bang Doel

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seni hadroh sambut kedatangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno di acara Debat Perdana Pilkada Jakarta JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024) malam. 

 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat pertama calon gubernur (cagub) Jakarta, di JI Expo Kemayoran, pada Minggu (6/10/2024), satu di antaranya diramaikan oleh maskot sandal oren dan hadroh dari para pendukung paslon nomor urut 03, Pramono-Rano.

Rombongan hadroh menyambut kedatangan Pramono-Rano dengan menyanyikan lirik-lirik bernarasi dukungan kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan tersebut.

"Tiga tiga, Jakarta Menyala, tiga menyala, Jakarta menyala," ucap para pendukung Pramono-Rano.

Di saat yang bersamaan, dua maskot berbentuk sandal berwarna oranye atau oren (sebagaimana sebutan warna oranye dalam bahasa Betawi) tampak berjoget ria saat Pramono-Rano tiba di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Masko sendal oren dan gemuruh alunan musik hadroh menemani ratusan pendukung Pramono-Rano yang hadir di luar gedung yang menjadi arena debat.

Para pendukung tampak seperti lautan oranye. Hal tersebut dikarenakan warna kaos yang mereka kenakan.

Ditemui Tribunnews.com, perwakilan pendukung Pramono-Rano, Said, menjelaskan makna di balik maskot sendal jepit oren atau kerap disebut sandal jepit Bang Doel.

Kata Said, ia bersama kawan-kawannya dari organisasi Pemuda Kaum Betawi mulanya menawarkan konsep gimik kepada tim pemenangan Pramono-Rano.

Penawaran dari pihaknya itu didasari alasan, bahwa mereka merasa sama-sama berlatar belakang suku Betawi seperti Rano Karno alias Bang Doel.

Di sisi lain, sebagai organisasi kaum Betawi, kata Said, pihaknya merasa ingin memanfaatkan momentum pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat atas adanya organisasi mereka.

Baca juga: Diinisiasi Trimedya Panjaitan, Pendukung Pramono-Rano Karno Gelar Nobar Debat Perdana

"Kita melihat bahwa irisan terdekat dari Betawi itu adalah ke Bang Doel ya, Rano Karno. Dan inu momentum kita buag ambil bagian untuk ikut tampil di Jakarta," kata Said, saat ditemu Tribunnews.com, di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024) malam.

Said menjelaskan, ide maskot berupa sandal jepit oren tersebut tercetus ketika pihaknya melakukan meeting atau rapat dengan tim pemenangan paslon 03, yang dihadiri langsung oleh Pramono-Rano.

Dari tiga kali pertemuan rapat yang digelar, Said, menyoroti Pramono dan Rano selalu hadir mengenakan sandal jepit.

"Kita setiap kali meeting, pokoknya dia (Pramono-Rano) selalu pakai sandal jepit. Merakyat. Nah, jadi saya ngerasa kayaknya cocok nih buat jadi ikon," jelasnya.

"Dan ketika kita tahu bahwa sandal jepit ini juga punya filosofi merakyat, terus dibutuhkan sama semua orang, terus kerendahan hati," tambahnya.

Baca juga: Dharma Pongrekun Tidak Peduli Elektabilitas Survei: Mau Nol Juga Enggak Apa-apa

Intinya, menurut Said, sandal jepit dipakai oleh semua kalangan masyarakat apapun latar belakangnya.

Kemudian, untuk hadroh sendiri, Said, menyebut kesenian ini dekat kuktur Islami, di mana menurut pihaknya masyarakat Betawi dekat dengan kultur tersebut.

"Kalau hadroh itu kulturnya Betawi, kultur Islami. Nah kebanyakan di Betawi itu adat istiadatnya nyerempet-nyerempet ke Islami," katanya.

Lebih lanjut, Said mengatakan, Pramono-Rano sudah mengetahui adanya ide dari para pendukungnya ini. "Kita sudah komunikasi dan mereka approve," ucapnya.

Said menuturkan, para pendukung Pramono-Rano itu telah menyiapkan dua maskot sandal jepit dan hadroh sejak dua pekan yang lalu.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini