News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Jokowi Segera Purna Tugas, Kaesang Pastikan PSI Tegak Lurus ke Prabowo-Gibran

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak ratusan kader PSI Kabupaten Brebes untuk tegak lurus mendukung presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Menurutnya, slogan tegak lurus bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini didengungkan akan usai masa jabatannya di tanggal 20 Oktober 2024 nantinya.

Seperti diketahui pada Pemilu 2024, PSI menasbihkan diri untuk tegak lurus pada Presiden Jokowi.

Bahkan, kala itu PSI sudah memantapkan arah pilihan pencalonan presiden di Pemilu 2024 kepada Prabowo.

Dukungan itu disesuaikan arah pilihan Jokowi.

"PSI selama ini tegak lurus kepada Presiden Joko Widodo, nanti setelah tanggal 20 Oktober kita tambah, kita tegak lurus kepada bapak Prabowo Subianto,” Kata Kaesang di DPD PSI Brebes, dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).

Di depan kader DPD PSI Brebes, Kaesang berpesan untuk melanjutkan kepercayaan pada pemerintahan Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Dia menilai partainya sejalan apa yang tengah dilakukan oleh Presiden RI. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir dalam acara pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029, di Gedung DPD/DPR/MPR RI pada 20 Oktober mendatang.

Usai pelantikan presiden baru, Jokowi akan kembali ke Solo.

Menurut Pratikno, Jokowi sudah sejak awal menyatakan akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Karenanya Jokowi pasti akan hadir pada acara tersebut.

Secara aturan, memang tidak ada kewajiban Presiden hadir dalam acara pelantikan Presiden terpilih.

Namun sesuai dengan kebiasaan, Presiden yang sedang menjabat selalu menghadiri acara pelantikan Presiden penggantinya.

Usai menghadiri pelantikan, Jokowi akan ke Istana Kepresidenan di Jakarta terlebih dahulu untuk menyiapkan penyambutan Prabowo sebagai Presiden.

Menurut Pratikno, acara pisah sambut Presiden lama dengan Presiden yang baru merupakan tradisi yang dilakukan selama ini.

 Sejumlah kepala negara direncanakan hadir dalam acara pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 November mendatang.

Meskipun demikian kata Pratikno, tidak ada kegiatan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan kepala negara yang hadir sebelum pelantikan.

Pada acara pelantikan Presiden yang baru, Pratikno mengatakan Jokowi akan berangkat secara terpisah dengan Prabowo.

Jokowi Sambut Prabowo di Istana Merdeka

Usai hadiri pelantikan, Jokowi juga akan ke Istana Merdeka Jakarta terlebih dahulu untuk menyiapkan penyambutan Prabowo sebagai Presiden yang baru.

"Nah, karena pak Presiden nanti acaranya pisah sambut, jadi setelah pelantikan di DPR rencananya presiden ke-7 akan lebih dulu berangkat ke Istana Merdeka."

"Nanti pak Presiden Prabowo menyusul untuk acara pisah sambut," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/10/2024).

 Jokowi Akan Pulang Kampung ke Solo

Sementara itu ditemui usai acara Peresmian Pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa, (8/10/2024), Presiden Jokowi kembali menegaskan akan pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah usai tidak lagi menjabat Presiden. 

Jokowi mengatakan akan langsung terbang ke Solo pada 20 Oktober sore harinya, usai Prabowo dan Gibran  dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

Presiden Jokowi tidak menceritakan rinci mengenai rencana kegiatannya di Solo nanti usai purna tugas. 

Ia hanya mengatakan setelah tiba di Solo ia akan tidur terlebih dahulu.

Sebelumnya Prabowo-Gibran dinyatakan sebagai Pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 April 2024. 

 Prabowo-Gibran dinyatakan menjadi pemenang Pilpres 2024, setelah memperoleh 96.214.691 suara sah atau 58,6 persen dari total suara nasional 164.227.475. 

Usai dinyatakan menang, Prabowo-Gibran lalu akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029 di Gedung DPD/DPR/MPR RI pada 20 Oktober mendatang.

Prabowo-Gibran dinyatakan menang setelah memperoleh 96.214.691 suara sah atau 58,6 persen dari total suara nasional 164.227.475. 

Usai dinyatakan menang, Prabowo-Gibran akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Parlemen pada 20 Oktober mendatang.

Jelang pelantikan Prabowo-Gibran yang saat ini paling dinantikan adalah tokoh-tokoh yang akan dipilih menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Dalam pembentukan kabinet ini tentunya Prabowo harus mengakomodasi kepentingan para partai pendukungnya yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju.

Kemudian usai ditetapkan sebagai Presiden terpilih, Prabowo merangkul banyak partai politik agar bergabung dengan koalisinya.

Lobi-lobi Prabowo pun berhasil, partai yang sebelumnya menjadi rival Prabowo kini ikut bergabung yakni Nasdem, PKB, PPP, Partai Keadilan Sejahtera hingga Partai Buruh.

Baca juga: Jokowi Berkantor di IKN Mulai Hari Ini, Menetap selama 40 Hari hingga Jelang Purnatugas 20 Oktober

Isu yang beredar saat ini soal susunan kabinet Prabowo yakni akan ada sekitar 44 kementerian.

Membengkak dibandingkan jumlah kementerian saat ini yang sebanyak 34 kementerian.

Jumlah kementerian bertambah karena Prabowo berencana memecah sejumlah kementerian agar satu kementerian fokus menangani satu sektor saja.

Rencanannya pengumuman menteri-menteri Prabowo akan dilakukan usai pelantikannya sebagai presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini