TRIBUNNEWS.COM - Kabinet pemerintahan 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih terus digodok.
Beredar informasi Prabowo akan menambah kementerian menjadi 44.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo menargetkan sudah selesai menyusun kabinet pada H-5 pelantikan atau 15 Oktober 2024.
Di sisi lain Dasco menjelaskan, nomenklatur kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran masih fluktuatif dan dinamis.
Meski belum pasti, sejumlah sosok sudah digadang-gadang bakal mengisi kursi tersebut.
Berikut, informasi terbaru terkait kabinet Prabowo-Gibran, yang dirangkum Tribunnews.com:
Azwar Anas Respons Isu Bakal Jadi Menteri Prabowo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI sekaligus Politis PDIP, Azwar Anas, menjadi salah satu kader PDIP yang digadang-gadang bakal menteri Prabowo.
Selain Azwar ada nama Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey yang juga diisukan mengisi kursi menteri Prabowo nanti.
Azwar sendiri mengaku tidak tahu namanya diisukan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo.
Ia memilih saat ini fokus merampungkan pekerjaannya sebagai menteri Jokowi.
Baca juga: VIDEO Respons Puan Maharani Soal Jokowi Dikabarkan Tolak PDIP Masuk Kabinet Prabowo
"Saya malah belum tahu, jadi saya belum tahu kami masih fokus pekerjaan,” ujar Azwar Anas pada Senin, (7/10/2024).
Jatah Menteri PDIP
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, bicara peluang soal partainya yang bakal mengisi kursi menteri Prabowo.
Puan memilih irit bicara soal kabar tersebut, namun, di sisi lain ia juga tak menampik isu itu.
Ketua DPR RI ini meminta awak media menunggu pada waktu yang tepat.
"InsyaAllah, tunggu saja," kata di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, bahwa pihaknya sangat menghormati keputusan dari Presiden terpilih Prabowo.
Sebab, dia menyebut jika urusan menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
"Kami hormati putusan, karena menteri prerogatif presiden," kata Hasto usai membuka Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP Sumut, di Kota Medan, Minggu (6/10/2024).
Meski demikian, Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa kabinet menteri yang akan datang diharapkan diisi oleh kalangan profesional.
Hal ini didasari oleh tantangan bangsa ke depan.
"Melihat tantangan yang ada, diharapkan bentuk kabinet yang profesional, zaken kabinet yang menyelesaikan tantangan ke depan," jelasnya.
Hashim Pastikan Tak Isi Kursi Menteri
Di sisi lain, adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo menyatakan komitmennya untuk tidak masuk kabinet 2024-2029.
Ia mengaku tak akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo mendatang.
"Jadi saya tidak akan ikut kabinet, tidak menjadi menteri, berarti 1 kursi menteri masih kosong."
"Prabowo senang saya tidak ada niat, dan saya kira cukup susun konsep pemerintah yang akan datang," kata Hashim saat menghadiri diskusi dengan pengusaha di Gedung Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Meski tak mengemban tugas menjadi menteri nantinya, Hashim mengaku sejak enam bulan terakhir telah diberi amanat oleh Prabowo untuk menjadi Ketua Satgas Perumahan.
Hashim diminta untuk merancang kebijakan demi mengeksekusi program pembangunan 3 juta unit rumah dan apartemen per tahun.
Termasuk program andalan Prabowo untuk merenovasi rumah bagi masyarakat yang tidak mampu melalui pembentukan Kementerian Perumahan.
"Saya berbangga jadi Ketua Satgas, tapi saya tidak ada kepentingan," kata Hashim.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fransikus Adiyudha)