TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini kronologis perselisihan calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu (Tapteng) dengan Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng Susanty Sinurat.
Perselisihan keduanya berawal dari tarik kerah baju hingga berujung pada laporan ke polisi.
Baca juga: KPU Periksa Berkas Pendaftaran Kembali di Wilayah Calon Tunggal, Termasuk Milik Masinton Pasaribu
Peristiwa itu terjadi di Sibolang Durian, Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Minggu (6/10/2024), sebagaimana diungkapkan oleh Anggota DPRD Tapteng dari fraksi PDIP Ari Mitara Halawa.
Awalnya, Masinton menyinggung soal Pilkada Tapteng. Sebagaimana diketahui, Masinton maju sebagai calon bupati Tapteng bersama wakilnya, Mahmud Efendi.
Baca juga: Masinton PDIP Minta KPK Lacak dan Kejar Keberadaan Kaesang di Amerika
Namun Ari dan Camelia dianggap tak mendukung perjuangan Masinton.
“Kenapa kau tidak tegak lurus? Buka bajumu itu kalau kau tak mau tegak lurus,” kata Ari menirukan perkataan Masinton seperti dikutip dari Kompas.com.
"Di situ lah, dia (Masinton) mencengkram bajunya (Camelia) sampai putus (tiga) kancing bajunya. Itu kemeja PDIP (yang dipakai Camelia). Kakak (Camelia) itu terpelongo aja, diam,” tambahnya.
Kancing Baju Copot
Meski sama-sama kader banteng, Camelia melaporkan Masinton Pasaribu karena menarik bajunya.
Kaget ditarik hingga kancing bajunya terlepas, Camelia mengaku menangis dan akhirnya melaporkan eks anggota DPR tersebut ke Polrestabes Medan.
Anggota DPRD Tapteng dari fraksi PDIP Ari Mitara Halawa, mengatakan, peristiwa itu terjadi di Sibolang Durian.
Dia menceritakan, mulanya sejumlah kader PDIP datang ke Sibolang usai mengikuti rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) di Hotel Adimulia.
“Semalam, habis raker kami makan durian ke Bolang. Sewaktu mau pulang dari situ, Pak Masinton memanggil kami,” kata Ari saat diwawancarai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Senin (7/10/2024).
“Kami ditanyai, ‘kenapa kamu tidak tegak lurus? Terus saya tanya, kenapa? Lalu dia bilang, ‘gak usah kau bawa-bawa lambang PDIP itu kalau kau tak mau jujur’. Ya saya jawab, 'siap, saya salah, Pak,” sambungnya.
Menurut Ari, saat itu Masinton menyinggung soal Pilkada Tapteng.
Sebagaimana diketahui, Masinton maju sebagai calon bupati Tapteng bersama wakilnya, Mahmud Efendi.