Pendidikan itu menjadi bekal karena dirinya yang juga pernah bertugas di berbagai institusi pemerintah, seperti Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kala itu ia dikirim ke sejumlah institusi pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.
Mulai dari NATO School di di Jerman hingga ke Harvard University dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.
Berbekal pengetahuan dari hasil pendidikan tersebut, Silmy Karim menjadi salah satu pakar di Indonesia pada bidang Manajemen Pertahanan dan National Security.
Karier di Pemerintahan
Posisi di pemerintahan yang pernah dijabat Silmy adalah:
- Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007-2008)
- Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009)
- Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) (2010)
- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010-2011)
- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2011)
- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan (2010-2014)
- Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (2013-2015)
- Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (2023-sekarang)
Komisaris dan Dirut Sejumlah BUMN
Silmy Karim juga tercatat pernah menjabat sebagai komisaris dan direktur utama pada sejumlah BUMN, yaitu:
- Komisaris PT PAL Indonesia (Persero) (2011-2014)
- Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) (Agustus 2016-September 2018)
- Direktur Utama PT Pindad (Persero) (Desember 2014-Agustus 2016)
- Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (sejak September 2018)
Direktur Perusahaan di Lembaga Industri Besi dan Baja
Selain itu, Silmy juga menduduki berbagai posisi di lembaga industri besi dan baja, yaitu:
- Chairman The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) (2018-Sekarang)
- Vice Chairman South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI) (2021-2022)
- Chairman of Finance Committee SEAISI (2021-2022)
- President ASEAN Iron and Steel Council (AISC) (2022-sekarang)
- Chairman South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI) (2022-sekarang)
(Tribunnews.com/Milani Resti/ Acos Abdul Qodir)