News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Wapres Maruf Amin Serukan Negara-negara Asia Timur Akui Kemerdekaan Palestina

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin. Maruf Amin menuturkan bahwa bangsa Palestina saat ini mengalami krisis kemanusiaan akibat konflik yang berkepanjangan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menuturkan bahwa bangsa Palestina saat ini mengalami krisis kemanusiaan akibat konflik yang berkepanjangan. 

Bahkan konflik tersebut telah meluas ke tempat lain di luar Gaza dan Tepi Barat.

Baca juga: Wakil Ketua Umum MUI Sebut Amerika Serikat Dalang Konflik Kemanusian di Palestina

“Apakah berbagai pelanggaran hukum internasional seperti ini akan dibiarkan terus?” tanya Wapres saat berpidato di forum KTT Ke-19 Asia Timur di National Convention Centre (NCC), Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024).

Untuk itu, ia pun mengajak para pemimpin negara Asia Timur yang hadir pada forum tersebut agar bersikap dan berpihak pada hukum internasional dan kemanusiaan.

“Jangan tebang pilih dalam menjalankan hukum internasional. Jika hal ini terus dilakukan, saya khawatir banyak konflik baru akan muncul,” ujarnya. 

Baca juga: Penggerebekan di Hebron Berujung Tragis, Aktivis Palestina Tewas Dianiaya Pasukan Israel

Tidak hanya itu, Wapres juga mendesak negara yang belum mengakui Palestina agar segera melakukannya, termasuk mengawal implementasi Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24. 

“Implementasi Resolusi ES-10/24 juga harus terus dipantau. Dan Solusi Dua Negara harus tetap menjadi rujukan utama penyelesaian masalah Palestina,” pintanya. 

Terakhir, Wapres mengingatkan bahwa apabila konflik dan krisis kemanusiaan tersebut tidak diatasi, maka masa depan dunia termasuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) hanya akan menjadi impian. 

“Kita semua memiliki tanggung jawab kolektif untuk menciptakan ruang perdamaian, ruang kolaborasi, dan ruang saling percaya,” pungkasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini