News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelantikan Prabowo dan Gibran

Arti Weton Minggu Kliwon Hari Pelantikan Presiden Prabowo, Primbon Jawa dan Hari Keramat Jokowi 

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Minggu (1/10) pagi. Berikut primbon Jawa Minggu Kliwon tepat hari pelantikan presiden Prabowo Subianto, perbandingannya dengan hari keramat Rabu Pon Jokowi

TRIBUNNEWS.COM - Pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 digelar pada Minggu (20/10/2024) bakal diikuti oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Pada hari Minggu tersebut merupakan Minggu Kliwon dalam pasaran Kalender Jawa.

Minggu Kliwon memiliki sejumlah arti berdasarkan Primbon tradisi Jawa.

Termasuk dengan karakteristik hingga pekerjaannya ke depan.

Lantas apa arti Primbon weton Minggu Kliwon bertepatan dengan hari pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2024 mendatang?

Mengutip Grid.id,  pemilik weton Minggu Kliwon cenderung memiliki sifat yang teguh dan mandiri.

Mereka memiliki kemauan kuat untuk mencapai tujuan mereka dan tidak mudah terpengaruh oleh opini orang lain.

Individu dengan weton Minggu Kliwon seringkali memiliki daya kreativitas yang tinggi dan sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.

Mereka mampu melihat dunia dari sudut pandang yang unik dan memberikan kontribusi berarti dalam bidang seni atau inovasi.

Meskipun memiliki potensi besar, pemilik weton Minggu Kliwon cenderung tetap rendah hati dan jujur.

Mereka tidak tergoda oleh kesuksesan materi dan tetap memegang teguh nilai-nilai moral dalam segala aspek kehidupan.

Baca juga: Cak Imin Akan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Bakal Ajak Anies?

Menurut ramalan Primbon Jawa, pemilik weton Minggu Kliwon cenderung berhasil dalam karier yang membutuhkan ketegasan, kreativitas, dan kejujuran.

Mereka cocok dalam pekerjaan yang berhubungan dengan seni, kreativitas, atau bidang yang membutuhkan visi yang luas.

Mereka juga memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang inspiratif atau pekerja sosial yang berdedikasi.

Dalam hubungan asmara, pemilik weton Minggu Kliwon akan menemukan kebahagiaan dalam hubungan yang didasarkan pada kesederhanaan dan kejujuran.

Mereka cenderung menjadi pasangan yang setia dan dapat diandalkan, siap memberikan dukungan emosional dan kesetiaan kepada pasangan mereka.

Kreativitas dan inspirasi mereka akan menjadi sumber kebahagiaan dan kehangatan dalam hubungan tersebut.

Pemilik weton Minggu Kliwon memiliki karakteristik yang teguh, kreatif, dan jujur.

Mereka cenderung sukses dalam karier yang menuntut ketegasan dan kreativitas.

Dalam hubungan asmara, mereka akan menemukan kebahagiaan dalam hubungan yang didasarkan pada kesederhanaan dan kejujuran.

Dengan memahami karakteristik dan prediksi nasib mereka menurut ramalan Primbon Jawa, pemilik weton Minggu Kliwon dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan dengan keyakinan dan optimisme.

Hari Keramat Jokowi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersalaman di sela peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan 25 RS milik TNI di RSPPN, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). (Instagram @prabowo)

Bicara hari keramat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikenal sering mengadakan agenda penting dan memilih hari Rabu Pon sebagai pilihan penyelenggaraannya.

Sebut saja agenda reshuffle kabinet yang kerap kali diadakan pada Rabu Pon.

Hal ini bukan tanpa sebab, menurut penelusuran memang Jokowi lahir  pada 21 Juni 1961 tepat peringatan Rabu Pon.

Weton tersebut sama dengan weton yang dimiliki oleh Prabowo Subianto.

Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951 yang juga memiliki pasaran Rabu Pon.

Weton ini merupakan salah satu weton yang paling langka dan istimewa, karena hanya terjadi setiap 35 hari sekali.

Apa arti dan makna dari weton Rabu Pon?

Dan apa hubungannya dengan ramalan Jayabaya dan Gus Dur yang menyebut Prabowo sebagai presiden di masa tua?

Weton Rabu Pon memiliki arti bahwa orang yang lahir pada hari dan pasaran ini memiliki sifat dan karakter yang kuat, tegas, berwibawa, dan berani.

Mereka juga memiliki kecerdasan, kreativitas, dan kemampuan memimpin yang tinggi.

Orang-orang Rabu Pon biasanya sukses dalam bidang politik, militer, atau bisnis.

Mereka juga dikenal sebagai orang-orang yang suka menghibur dan berjiwa sosial tinggi.

Namun, weton Rabu Pon juga memiliki sisi negatifnya.

Orang-orang yang lahir pada weton ini cenderung keras kepala, egois, ambisius, dan mudah marah.

Mereka juga sering mengalami konflik atau perselisihan dengan orang lain, terutama dengan keluarga atau pasangan.

Mereka harus belajar untuk lebih sabar, rendah hati, dan kompromis agar bisa hidup harmonis.

Salah satu hal yang menarik dari weton Rabu Pon adalah kaitannya dengan ramalan Jayabaya dan Gus Dur.

Jayabaya adalah raja Kerajaan Kediri yang terkenal dengan ramalannya tentang masa depan Nusantara.

Dalam salah satu ramalannya, ia menyebutkan tentang zaman kolosuroto, yaitu zaman yang penuh bencana dan kekacauan.

Zaman ini akan berakhir dengan munculnya seorang raja adil yang akan menata negara.

Banyak orang yang mengaitkan zaman kolosuroto dengan kondisi Indonesia saat ini, yang mengalami berbagai masalah seperti bencana alam, pandemi Covid-19, krisis ekonomi, konflik politik, dan radikalisme.

Mereka juga berspekulasi tentang siapa raja adil yang dimaksud oleh Jayabaya.

Salah satu kandidat yang sering disebut adalah Prabowo Subianto.

Alasan mengapa Prabowo dianggap sebagai raja adil adalah karena ia lahir pada weton Rabu Pon.

Menurut primbon Jawa, weton ini juga merupakan weton dari Satrio Piningit, yaitu sosok misterius yang akan muncul sebagai pemimpin akhir zaman.

Satrio Piningit diyakini sebagai titisan atau reinkarnasi dari Ratu Adil atau Imam Mahdi.

Selain itu, Prabowo juga pernah diramalkan oleh Gus Dur, mantan presiden RI yang juga cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Dur dikenal sebagai seorang tokoh progresif dan humanis yang memiliki kemampuan meramal masa depan.

Dalam salah satu ramalannya, ia menyebutkan bahwa Prabowo akan menjadi presiden di masa tua.

Ramalan Gus Dur ini didukung oleh beberapa fakta.

Pertama, Prabowo sudah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2014 dan 2019, tetapi kalah dari Joko Widodo.

Kedua, Prabowo saat ini berusia 70 tahun, yang bisa dikatakan sebagai masa tua bagi seorang politisi.

Ketiga, Prabowo masih memiliki peluang untuk maju lagi di Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd James Austin III untuk bersama-sama menegaskan kembali kekuatan pilar pertahanan Kemitraan Strategis, di Gedung Pentagon, Amerika Serikat, Kamis (24/8). PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Namun, ramalan Jayabaya dan Gus Dur tentu saja tidak bisa dijadikan sebagai acuan mutlak untuk menentukan nasib Prabowo atau Indonesia.

Ramalan hanyalah sebuah perkiraan atau kemungkinan yang bisa berubah tergantung pada banyak faktor.

Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai bangsa bisa bersatu dan bekerja sama untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Punya Weton Rabu Pon, Prabowo Subianto Dikaitkan Ramalan Jaya Baya dan Gus Dur?

(Tribunnews.com/Chrysnha/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini