News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jenderal Pol. Purn. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D.

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Pol. Purn. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D.

TRIBUNNEWS.COM - Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Jenderal Pol. (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D. adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) Polri yang sekarang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Indonesia.

Jabatan terakhir Jenderal Tito Karnavian di Polri yakni sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri.

Jenderal bintang 4 ini tercatat menjabat sebagai Kapolri pada tahun 2016 hingga 2019.

Sepanjang kariernya, Tito Karnavian juga pernah menduduki posisi sebagai Kapolda Metro Jaya hingga Kepala BNPT.

Jenderal Tito Karnavian resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2019.

Setelah purnatugas dari Polri, Tito diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban jabatan sebagai Mendagri sejak tahun 2019.

Rekam jejak Jenderal Tito selama bertugas sebagai anggota polisi pun tak main-main.

Tito Karnavian saat masih berpangkat Irjen. (Tribunnews.com/Glery Lazuardi)

Baca juga: Letjen TNI Purn. Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A.

Ia tercatat pernah menangani berbagai kasus penting di Indonesia, di antaranya Bom Kedubes Filipina (2000), Bom malam Natal (2000), Bom Bursa Efek Jakarta (2001), Bom Plaza Atrium Senen (2001), Bom Makassar (2002), Bom JW Marriott (2003), Bom Kedubes Australia (2004), Bom Bali II (2005), Mutilasi 3 siswi di Poso (2006), Bom Pasar Tentena (2005), Bom Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott (2009), Bom bunuh diri Polres Cirebon (2011), Bom Sarinah Thamrin (2016), dan Operasi Tinombala (2016–2019).

Tito juga pernah berhasil mendapat pengahargaan memimpin operasi antiteror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah (2007).

Dalam kariernya di Polri, ia juga sukses menjadi anggota polisi yang berprestasi karena beberapa kali mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

Berikut riwayat kepangkatan Tito Karnavian; Inspektur Polisi Dua (1987), Inspektur Polisi Satu (1990), Ajun Komisaris Polisi (1993), Komisaris Polisi (1997), Ajun Komisaris Besar Polisi (2001), Komisaris Besar Polisi (2005), Brigadir Jenderal Polisi (2009), Inspektur Jenderal Polisi (2011), Komisaris Jenderal Polisi (2016), dan Jenderal Polisi (2016).

Kehidupan pribadi

Jenderal Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 26 Oktober 1964.

Ia memiliki istri yang bernama Tri Suswati dan menganut agama Islam.

Tito dan Tri Suswati dikaruniai 3 orang anak yang bernama Muhammad Garda Ramadhito, Laviyah Augusta, dan Muhammad Taufan.

Baca juga: Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Ayahanda Tito Karnavian yakni bernama Achmad Saleh, sedangkan ibundanya bernama Kordiah.

Tito Karnavian memiliki dua saudara kandung yang bernama Prof. Dr. Diah Natalisa dan Dr. dr. Iwan Dakota.

Foto Tito Karnavian muda. (TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA)

Pendidikan

M. Tito Karnavian adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987.

Di angkatannya itu, Tito berhasil meraih penghargaan sipil Adhi Makayasa alias lulusan terbaik Akpol.

Di Akpol, Tito Karnavian satu angkatan dengan eks Irwasum Polri Komjen Pol. (Purn.) Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuh Tito antara lain yakni SD Xaverius 4 di Palembang (1976), SMP Xaverius 2 di Palembang (1980), SMA Negeri 2 Palembang (1983), Akademi Kepolisian (1987), Master of Arts (M.A.) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996), Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand (Sesko) (1998) , Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand (1998), Sespim Pol, Lembang (2000), Lemhannas RI PPSA XVII (2011), dan Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude) (2013).

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Jenderal Pol. Purn. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D.

Perjalanan karier

Karier Tito Karnavian telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Tito tercatat pernah menjabat sebagai Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987), Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991), Wakapolsek Metro Senen (1991–1992), Wakapolsek Metro Sawah Besar, Sespri Kapolda Metro Jaya (1996), Kapolsek Metro Cempaka Putih (1996–1997), Sespri Kapolri (1997–1999), dan Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000).

Baca juga: Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., LL.M.

Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi sebagai Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002), Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulsel (2002), Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002–2003), Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003–2005), Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004–2005), dan Kapolres Serang Polda Banten (2005).

Tak sampai di situ, jenderal asal Palembang ini juga sempat menjabat sebagai Kasubden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri (2005), Kasubden Penindak Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006), Kasubden Intelijen Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006–2009), dan Kadensus 88/AT Bareskrim Polri (2009–2010).

Karier Tito makin cemerlang setelah ia didapuk sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tahun 2011.

Pada tahun 2012, ia diangkat menjadi Kapolda Papua.

Setelah itu, Tito dimutasi sebagai Asrena Polri pada tahun 2014.

Satu tahun kemudian, Tito Karnavian dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Lalu, ia didapuk menjadi Kepala BNPT pada tahun 2016.

Barulah setelah itu Tito Karnavian diangkat menjadi Kapolri.

Kala itu, ia menggantikan posisi Jenderal Pol (Purn.) Badrodin Haiti.

Pada 2019, Tito Karnavian diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Irjen Pol. Dr. Barito Mulyo Ratmono, S.H., S.I.K., M.Si.

Di waktu yang sama, Tito diangkat menjadi Mendagri dalam Kabinet Indonesia Maju di kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Harta kekayaan

Jenderal Tito Karnavian tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp25,8 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 16 Maret 2024.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Jenderal Muhammad Tito Karnavian.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.895.951.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 307 m2/207 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 5.273.397.000

2. Tanah Seluas 2500 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG, HIBAH TANPA AKTA Rp. 35.420.000

3. Tanah Seluas 308 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 142.912.000

4. Tanah Seluas 196 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 55.860.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 565.044.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 350 m2/96 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 147.010.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 720 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 702.420.000

8. Tanah Seluas 442 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 205.088.000

9. Tanah Seluas 4556 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG, WARISAN Rp. 768.800.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 400.000.000

1. MOBIL, SEDAN SEDAN Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 260.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 17.342.615.375

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 25.898.566.375

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 25.898.566.375

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, E-LHKPN, Tribunnews

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini