News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

5 Calon Menteri Prabowo dari Kalangan Militer yang Telah Dipanggil Kemarin

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) satu diantara calon menteri menteri yang menghadap Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menerima kedatangan 49 tokoh di kediamannya, Senin (14/10/2024) kemarin. 

Sejumlah tokoh tersebut merupakan calon menteri pemerintahannya kelak ketika memimpin Indonesia bersama calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Puluhan calon menteri tersebut berasal dari berbagai latar belakang baik militer, kalangan profesional, politisi, akademisi, aktivis, pengusaha, dan sebagainya.

Dari 49 calon menteri itu, 5 diantaranya berasal dari kalangan militer yakni :

  1. Sugiono

Sugiono merupakan mantan prajurit TNI. 

Sugiono menjadi prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopasus) dengan pangkat terakhir Letnan Satu pada 2002 hingga 2004.

Ia juga pernah dipercaya menjadi sekretaris pribadi (sekpri) Prabowo Subianto. 

Kariernya semakin melesat seusai ia terpilih menjadi Anggota Komisi I DPR RI pada 2019.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sugiono. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Dia mendapat gelar sarjana dari program studi teknik komputer di Norwich University, Amerika Serikat.

Sempat tinggal dan bekerja di Rhode Island, AS.

Sugiono saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPR RI. 

Ia merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara pada 1997. 

Sugiono saat ini juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). 

Dia digadang-gadang sebagai Menteri Luar Negeri RI.

2. Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY adalah putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Sama seperti sang ayah, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 itu menempuh karier di dunia militer setelah tamat sekolah menengah atas.

AHY merupakan lulusan terbaik Akademi Militer dengan mendapatkan penghargaan Tri Saktiwiratama dan Adhi Makayasa pada tahun 2000.

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). (KOMPAS.com/ Tatang Guritno)

AHY masuk Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 2002, setelah berhasil menamatkan sekolah kecabangan Infanteri.

AHY mengawali kariernya dengan menjadi Komandan Peleton Batalion Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad.

Pada Juni 2014, AHY bertolak ke Amerika Serikat untuk melanjutkan Sekolah Staff Komando Angkatan Darat (Seskoad).

Sepulangnya dari Negeri Paman Sam, ia menjadi Komandan Batalion (Danyon) Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning yang kelak menjadi jabatan terakhirnya di dunia militer.

AHY mengakhiri kariernya di dunia militer pada September 2016  untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kini AHY menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.

3. M Iftitah Sulaiman Suryanagara

Suryanagara adalah seorang pengusaha, investor, konsultan, dan veteran TNI Angkatan AD.

Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999 dan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia.

Suryanagara juga dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri.

M Iftitah Sulaiman Suryanagara, dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). (TribunTimur.com/IST)

Dia mengawali karier militernya sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi.

Lalu, ia dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.

Selama menjadi Prajurit TNI, Suryanagara banyak bertugas di medan tempur.

Di antaranya Operasi Rencong pada 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan 2004.

Setelah bencana tsunami melanda Aceh, tugasnya beralih menjadi operasi bantuan kemanusiaan.

Pada 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon, melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL.

Ia kemudian terpilih menjadi perwakilan UNIFIL sebagai pembawa bendera PBB di Hari Nasional Italia 2007 di Roma, Italia, bersama perwira dari India dan Polandia.

Sepulangnya dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani Pusat Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor.

Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 10 Maret 1977 itu menjadi instruktur internasional TNI pertama di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian.

Dia melatih 35 perwira dari 11 negara bersama instruktur dari Jerman dan Australia di New Castle.

Di saat yang sama, dia juga ditugaskan menjadi staf pimpinan Mabes Polri.

Selain aktif sebagai perwira di lapangan, Suryanagara juga menekuni hobi menulis dan masih tercatat sebagai kader Partai Demokrat. 

4. Donny Ermawan Taufanto

Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto perwira TNI-AU yang saat ini masih menjabat sebagai Sekjen Kemhan RI. 

Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara 1988 dan meraih Medali Adhi Makayasa.

Donny Ermawan  sebelumnya menjabat Pangkoopsau II.

Donny Ermawan satu dari puluhan calon menteri yang dipanggil Prabowo ke kediamannya kemarin.

Sekjen Kementerian Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

5. M Herindra 

 Letjen Muhammad Herindra  adalah lulusan terbaik Akmil.

Saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) sejak tanggal 21 Oktober 2020.

Herindra PERNAH menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.

M Herindra mulai digembleng sebagai prajurit di jenjang pendidikan Akademi Militer (Akmil) seangkatan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen (Purn) Herindra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Tangkap layar akun YouTube TV Parlemen)

Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Akmil 1987.

Di tahun-tahun selanjutnya, Herindra menimba ilmu kemiliteran di sejumlah tempat.

Seperti di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (SKKAD) yang kemudian berganti nama menjadi SESKOAD.

M Herindra juga mencicipi pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Lemhannas RI.

Di sini dirinya disiapkan sebagai pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala pandang yang universal sebagaimana tugas dari Lemhannas RI.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini