Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Veronica Tan yang juga mantan istri Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tidak terlihat saat pembekalan calon menteri di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).
Veronica tidak terlihat dari jajaran calon menteri yang keluar dari Padepokan Garuda Yaksa. Namun, belum diketahui secara jelas apakah Veronica tidak hadir dalam pembekalan calon menteri.
Ketua DPP Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya enggan menjelaskan siapa saja yang dipanggil oleh Prabowo.
"Saya tidak berkompeten untuk menyampaikan siapa-siapa yang hadir. Yang pasti akan sama, karena materinya hanya dengarkan materi dari presiden terpilih," kata Supratman.
Ia menjelaskan pembekalan pada hari ini lebih banyak mendengarkan arahan dari Prabowo. Saat itu, Prabowo memberikan arahan untuk menjaga APBN.
"Presiden terpilih memberikan arahan kepada kami semua untuk membantu beliau. Tetapi pesan yang paling mendalam bahwa APBN itu benar-benar harus digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pertemuan Megawati-Prabowo Pupus, Tak Gabung Tak Masalah
Dijelaskan Supratman, semua calon menteri juga diberikan pesan untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Selain itu, mereka juga diminta saling berkoordinasi agar menjalankan visi misi Prabowo.
"Yang paling berkesan adalah pengarahan dari presiden terpilih, menyangkut soal bagaimana kemudian kita melaksanakan kegiatan dalam rangka untuk mendukung kemandirian atau ketahanan pangan. Kemudian, menyangkut soal energi dan air. Karena itu presiden terpilih menyatakan apapun yg terjadi beliau meminta kepada kami semua untuk tidak mencoba memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri," pungkasnya.
Berikut daftar nama tokoh calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka:
1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
Baca juga: Tiga Sosok Penyambung Lidah Prabowo Bentuk Kabinet: Dari Mayor Teddy hingga Kapolri
6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
29. Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
30. Akademisi Prof Rachmat Pambudy
31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
33. Politikus Golkar, Meutya Hafid
34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN, Erick Thohir
39. Menpora, Dito Ariotedjo
40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani