Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, Sunarto terpilih sebagai Ketua MA periode 2024-2029.
Ia terpilih dalam sidang paripurna agenda khusus pemilihan Ketua MA di ruang Kusuma Atmadja, Gedung MA, Jakarta Pusat pada Rabu (16/10/2024).
Dalam konferensi pers selepas agenda pemilihan, Sunarto menyatakan tidak ada intervensi apapun dari pemangku kekuasaan atau pengusaha dalam ranah pemilihan pimpinan MA.
Ia juga menampik isu hakim agung diintervensi pihak luar.
Independensi hakim agung, kata Sunarto, tidak terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua MA, Sunarto Janji Tingkatkan Kesejahteraan Hakim dan Pegawai Lembaga Peradilan
Isu yang bertebaran dinilai hanya untuk meramaikan agenda pemilihan pimpinan MA.
“Mungkin informasi-informasi untuk meramaikan saja. Nyatanya independensi hakim agung tidak terpengaruh dengan isu itu. Ada (isu) penguasa, pengusaha, nyatanya enggak (intervensi),” ucap Sunarto dalam konferensi pers, Rabu.
Secara pribadi, Sunarto menyebut tak ada pihak penguasa atau pengusaha yang menghubunginya.
Baca juga: Profil Prof Sunarto yang Terpilih Jadi Ketua MA Periode 2024-2029
Sehingga, isu soal intervensi itu terbantahkan dengan sendirinya.
“Saya kan kandidat ya, menurut saya tidak ada penguasa yang intervensi dan tidak ada pengusaha yang menghubungi saya,” ucap dia.
Sunarto juga menegaskan proses pemilihan sudah mencerminkan prinsip demokratis.
Menurutnya, semua hakim agung yang menjadi peserta pemilihan, tidak terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang di luar.
Sehingga, proses pemilihan bisa berlangsung secara nyaman dan menjunjung kebersamaan.
“Penekanan terhadap independensi dengan melihat hasil pemilihan yang tidak terpengaruh dengan simpang siurnya berita di luar MA, proses pemilihan yang mengedepankan kenyamanan, kebersamaan, pemilihan ini menghasilkan hasil yang demokratis,” ungkapnya.