TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, meminta Presiden terpilih, Prabowo Subianto agar berpikir ulang untuk memilih para calon menterinya.
Pasalnya, menurut Boyamin, beberapa di antaranya masih ada calon menteri yang disebut-sebut berkaitan dengan kasus korupsi, meski belum terbukti.
Beberapa nama yang dimaksud itu, secara gamblang diungkapkan oleh Boyamin, yakni Menteri Energi dan SDM, Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Oleh sebab itu, Boyamin berharap, Prabowo bisa berpikir ulang lagi mengenai pemilihan tiga sosok tersebut.
Prabowo, kata Boyamin, masih memiliki waktu untuk kembali memikirkan calon-calon menterinya, sebelum dia dilantik pada 20 Oktober mendatang sebagai Presiden RI 2024-2029.
“Saya masih melihat hal-hal yang perlu dibenahi oleh Pak Prabowo. Untuk berpikir ulang (memilih calon menteri) ini, kan masih waktunya sampai tanggal 20,” ujar Boyamin di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/0/2024).
“Terhadap tiga sosok itu bisa saja diubah. Tapi ya terserah beliau,” sambungnya.
Menurut Boyamin, meski toga sosok itu tak menjadi menteri sekalipun, Indonesia tidak akan bubar.
”Dan saya kira Indonesia tidak akan bubar kalau mereka, beliau ini tidak jadi menteri kan,” tuturnya.
Boyamin kemudian mengingatkan bahwa Bahlil sebelumnya sempat disangkut-pautkan dengan penerbitan izin tambang pesanan eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.
Kemudian, Airlangga berkaitan dengan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah.
Baca juga: Yusril Bagikan Momen Kebersamaan Para Calon Menteri dengan Prabowo-Gibran, Bakal Dilantik 21 Oktober
Sementara itu, Dito dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi proyek pengadaan menara BTS 4G.
Sebelumnya, pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024), Prabowo telah memanggil para calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Total terdapat 49 calon menteri serta 58 calon wakil menteri dan kepala badan yang menghadap Prabowo.