TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Veronica Tan tidak terlihat saat pembekalan calon menteri di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).
Mantan istri Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ini disebut-sebut calon menteri karena sebelumnya hadir saat pemanggilan calon menteri di rumah Kertanegara pada Senin (14/10/2024).
"Semoga saya bisa melayani masyarakat untuk ke depannya. Untuk semuanya, saya masih menunggu presiden yang mengumumkan. Ya, bersama-sama kita membantu masyarakat, ibu-ibu, anak-anak. Saya bilang siap, Pak. Jadi, untuk pengumuman itu dari Pak Presiden," ujar Veronica Tan usai dipanggil Prabowo.
Tak Hadir Pembekalan?
Pantauan Tribunnews.com, Veronica Tan tidak terlihat dari jajaran calon menteri yang keluar dari Padepokan Garuda Yaksa, lokasi pembekalan para menteri.
Veronica Tan juga tak terlihat dalam foto-foto para calon menteri bersama presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam foto-foto itu semua calon menteri ikut berfoto bersama.
Veronica Tan juga tak terlihat saat Prabowo befoto bersama semua calon menteri perempuan.
Foto-foto itu diposting di akun Instagram calon menteri Meutya Hafid.
Belum diketahui secara jelas apakah Veronica tidak hadir dalam pembekalan calon menteri.
Ketua DPP Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya enggan menjelaskan siapa saja yang dipanggil oleh Prabowo.
"Saya tidak berkompeten untuk menyampaikan siapa-siapa yang hadir. Yang pasti akan sama, karena materinya hanya dengarkan materi dari presiden terpilih," kata Supratman.
Ia menjelaskan pembekalan pada hari ini lebih banyak mendengarkan arahan dari Prabowo. Saat itu, Prabowo memberikan arahan untuk menjaga APBN.
"Presiden terpilih memberikan arahan kepada kami semua untuk membantu beliau. Tetapi pesan yang paling mendalam bahwa APBN itu benar-benar harus digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Dijelaskan Supratman, semua calon menteri juga diberikan pesan untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Selain itu, mereka juga diminta saling berkoordinasi agar menjalankan visi misi Prabowo.
"Yang paling berkesan adalah pengarahan dari presiden terpilih, menyangkut soal bagaimana kemudian kita melaksanakan kegiatan dalam rangka untuk mendukung kemandirian atau ketahanan pangan. Kemudian, menyangkut soal energi dan air. Karena itu presiden terpilih menyatakan apapun yg terjadi beliau meminta kepada kami semua untuk tidak mencoba memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri," pungkasnya.
Ada 6 Calon Menteri dari Perempuan
Seperti diketahui ada enam calon menteri dari perempuan yang telah dipanggil Prabowo yakni :
1. Meutya Hafid
Politikus senior Partai Golkar ini mengaku diminta memperkuat kabinet pemerintahan Prabowo sesuai dengan bidangnya.
“Diundang terkait tugas-tugas yang memang menjadi bidang saya. Mungkin beliau mengajak untuk kemudian memperkuat tim beliau,” ujar Meutya di depan kediaman Prabowo.
Meskipun demikian, Meutya belum bersedia mengungkapkan secara pasti posisi kementerian yang akan didudukinya.
Dia hanya memastikan bahwa Prabowo memberikan tugas sesuai dengan bidang kemampuannya.
Isu yang beredar, Meutya digadang menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode selanjutnya.
2. Arifah Choiri Fauzi (Muslimat NU)
Selanjutnya adalah Sekretaris PP Muslimat NU, Arifah Choiri Fauzi.
Dia ikut dipanggil ke kediaman Prabowo bersama deretan calon menteri yang hilir mudik di tempat itu.
Meski demikian, Arifah terlihat enggan menjelaskan posisinya sebagai menteri apa, berbeda dengan para calon menteri lainnya.
"Nanti biar Bapak Prabowo saja yang menjelaskan," ujar Arifah ketika ditannya soal peluangnya masuk kabinet Prabowo, Senin.
3. Widyanti Putri Wardhana
Pengusaha sekaligus Komisaris PT Telada Prima Agro ini turut hadir dalam pemanggilan calon menteri di kediaman Prabowo.
Tak banyak informasi yang bisa disajikan dari profil pengusaha yang masuk calon menteri Prabowo dari kalangan profesional ini.
4. Ribka Haluk
Dia adalah Penjabat Gubernur Papua Tengah. Ribka mengatakan mendapat tugas bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Meski demikian dia tak menyebut secara spesifik kementerian apa yang akan dia tangani di mas adepan.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ribka atas kesediaannya untuk membantu dalam kabinet.
"Ini pertama kali saya ke Kertanegara (Rumah Prabowo), beliau mengucapkan terima kasih karena bergabung dengan kabinet beliau untuk melakukan kerja-kerja yang ditugaskan kepada kami," ujarnya.
5. Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi satu-satunya Srikandi di era Jokowi yang berlanjut ke era Prabowo.
Wanita dengan nama lengkap Sri Mulyani Indrawati itu menyebut dirinya diminta secara langsung melanjutkan lembaga bendahara keuangan negara ini di masa depan.
"Pada saat pembentukan kabinet beliau (Prabowo Subianto) meminta saya untuk menjadi Menteri Keuangan kembali," kata Sri Mulyani
6. Veronica Tan
Veronica Tan dikenal sebagai penggerak pemberdayaan perempuan dan anak-anak.
Saat masih menjadi istri dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica menjalankan program pemberdayaan perempuan.
Program ini dia lanjutkan secara profesional meski tak lagi menjadi bagian dari pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Meski tak secara spesifik menyebut dirinya menjadi menteri, Veronica mengatakan Prabowo meminta agar ia mengurus ibu-ibu dan anak-anak yang masih belum mendapat perhatian.
"Ya, bersama-sama kita membantu masyarakat, ibu-ibu, anak-anak. Saya bilang siap, Pak. Jadi, untuk pengumuman itu dari Pak Presiden," ujarnya usai bertemu Prabowo.
Penulis: Igman/Has