TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erina Gudono kembali menjadi sorotan publik.
Sebelumnya Erina Gudono menjadi sorotan saat menaiki jet pribadi ke Amerika Serikat bersama suaminya Kaesang Pangarep.
Baca juga: Gaya Hidup Menantu Jokowi Disorot: Tas Branded, Jet Pribadi, Terbaru Erina Pamer Makan Sushi Mewah
Terbaru, Erina Gudono disorot publik karena memamerkan momen makan Omakase mewah di Rumah Sakit (RS) usai melahirkan.
Omakase merupakan pengalaman menyantap makanan Jepang.
Baca juga: Cuitan Anies Ingin Makan Sushi Bareng Istri & Anak, tapi Bukan Omakase, Sindir Erina Gudono?
Dalam Omakase, tamu 'menyerahkan diri' mereka ke koki yang biasanya ada di Sushi Bar.
Soal harga, Omakase bisa dikatakan cukup mahal dan setiap restoran punya standar harga masing-masing.
Layanan Omakase itu dipesan langsung oleh Kaesang dan didatangkan secara privat ke rumah sakit.
Hal tersebut, dilakukan Kaesang agar sang istri bisa menikmati makanan favorit di tengah menjalani masa pemulihan pasca melahirkan.
Diketahui, layanan Omakase itu dipesan dari Zutto, sebuah restoran Jepang yang berlokasi di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Bahkan, dilayani langsung juga oleh head chef Zutto, yakni Chef Rei Maruyama.
"Terima kasih Omakase di RSnya, @kaesangp. Akhirnya bisa makan sushi sashimi nigiri lagi," tulis Erina di Instagram Story-nya, Kamis.
Postingan Erina di Instagram pribadinya itu kemudian menuai kecaman dari warganet.
Baca juga: Erina Gudono Flexing Lagi, Kali Ini Pamer Makan Omakase Mewah di RS usai Melahirkan, Segini Harganya
15 Hidangan untuk Erina
Sebanyak 15 hidangan pun disajikan untuk Erina, dari appetizer atau makanan pembuka, shinogi, yakimono, nigiri, soup, dan dessert atau makanan penutup.
Menu pembuka terdiri dari tiga menu, yakni Sawara Warayaki, Kinki Shabu Ponzu, dan Wagyu Sigurani Temaki.
Menu itu terbuat dari daging ikan dan wagyu premium.
Untuk menu selanjutnya, ada Amadai Kaniankake Soumen, Awabi Hokkigai Noritamayaki yang terbuat dari abalon, wagyu sukuni, hingga beberapa aneka varian sushi nigiri.
Varian tersebut ada mulai dari Akami (daging ikan tuna), Chutoro (perut atau punggung ikan tuna), Otoro (daging tuna yang kaya akan lemak), Kuruma Ebi, Nodoguro Temaki, dan Uni (bulu babi).
Set menu Omakase ini juga dilengkapi dengan Aosa Miso Soup dan dua varian dessert, yakni Crown Melon dan Shine Muscat.
Hidangan terbanyak yang disajikan adalah dari kategori nigiri.
Jokowi Makan di Warteg
Berbanding terbalik dengan Erina Gudono, sang mertua Presiden Jokowi justru lebih suka makan di warteg, yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan hidangan Omakase.
Bahkan Jokowi memiliki warung makan favorit yang berada di sekitar Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Tercatat, sudah empat kali mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berkunjung dan makan di warung sederhana milik Hajah Djunah.
Anto, anak dari pemilik warung mengatakan, Presiden Jokowi sangat menggemari masakan khas Jawa.
"Pak Jokowi kan orang Solo, jadi dia setiap makan disini pasti pesan makanan khas Jawa," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (6/3/2019).
Ia menyebut, mantan Wali Kota Solo tersebut selalu memesan sayur terong, tempe orek, telur dadar, dan tempe goreng saat mengunjungi warung tersebut.
Baca juga: Apa Itu Omakase? Ramai Diperbincangkan setelah Erina Gudono Pamer Masakan Jepang usai Melahirkan
"Makanan favorit Pak Jokowi itu sayur terong, tempe orek, telur dadar, dan tempe goreng," ujarnya.
"Pasti, setiap datang kesini dia selalu memesan itu," tambahnya.
Bahkan, saking seringnya Jokowi memesan menu tersebut, sejumlah murid pengajian di Masjid Agung Sunda Kelapa hafal dengan menu favorit sang Presiden.
"Setiap minggu kan ada kelas pengajian disini, murid-murid kalau makan disini sering bilang mau makan sayur terong biar bisa jadi Presiden seperti Pak Jokowi," kata Anto.
Tak hanya murid pengajian, beberapa orang warga yang penasaran dengan warung favorit Presiden Jokowi juga kerap datang berkunjung.
Bahkan, beberapa diantara mereka akhirnya menjadi pelanggan di warung yang berada di sisi kanan pintu masuk Masjid Agung Sunda Kelapa itu.