News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Apa Langkah Pertama Pratikno Sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen serah terima jabatan Pratikno dengan Menko PMK periode 2019 - 2024 Muhadjir Effendy di kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat pada Senin (21/10/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasiolan Gultom

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik jajaran Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan pada Senin kemarin (21/10/2024).

Pratikno dipercaya sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang akan mengkoordinasikan beragam agenda pembangunan manusia yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Bertempat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dilakukan serah terima jabatan dari Menteri Muhadjir Effendy ke Menteri Koordinator Pratikno.

Pratikno mengungkapkan siap kerja cepat dalam merealisasikan visi Presiden Prabowo Subianto yaitu talenta Indonesia yang unggul, sehat, dan berdaya saing.

Menteri Koordinator Pratikno berpegang teguh pada prinsip kalau  “Membangun Indonesia berarti membangun manusianya, tanpa diskriminasi. Setiap manusia berhak mendapatkan akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan sosial yang berkualitas. Membangun Indonesia juga berarti menghargai dan menjaga beragam warisan sejarah dan nilai-nilai luhur bangsa.”

Baca juga: Cerita Pratikno yang Merasa Kikuk saat Dilantik Sebagai Menko PMK

Langkah Pertama di Kementerian

Berbekal pengalaman 10 tahun dalam birokrasi Pemerintahan, satu di antara langkah pertama Menteri Koordinator Pratikno adalah mempercepat kinerja melalui sinergi dengan lintas Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko PMK. 

Disebutkan, dalam tempo cepat, Kemenko PMK telah berdiskusi dengan jajaran pimpinan Kemenko PMK sebelumnya, dan akan segera menyerap aspirasi dari lintas Kementerian/Lembaga.

Dijelaskan, untuk menyukseskan visi Pemerintahan Presiden Prabowo, Kemenko PMK akan mengambil 3 peran penting yaitu sebagai katalis dengan memastikan sinkronisasi dan akselerasi program yang ada dengan prioritas kebijakan Presiden Prabowo.

"Peran penting kedua adalah sebagai orkestrator (connecting the dots) yang akan memastikan harmonisasi dan sinergi antar Kementerian/Lembaga di bawahnya," kata Pratikno dikutip Rabu (23/10/2024).

Adapun peran ketiga adalah Filling the gap, yaitu memberikan dukungan-dukungan dan jejaring kepada kementerian dan lembaga di bawah domain Kemenko PMK dalam rangka pencapaian visi Presiden Prabowo.

"Berbagai program sebelumnya yang telah berjalan baik akan dilanjutkan, diiringi dengan penyempurnaan serta peningkatan cakupan dan kualitas layanan. Kemenko PMK berharap ini menjadi langkah awal yang memperkuat pembangunan untuk seluruh manusia Indonesia," katanya.

Cerita Momen Pelantikan

Pratikno juga mengungkapkan kekikukan dirinya saat pelantikan para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (21/10/2024) tadi pagi.

Pratikno menceritakan hal itu saat acara serah terima jabatan dengan Menko PMK periode 2019 - 2024 Muhadjir Effendy di kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat pada Senin (21/10/2024).

"Ketika MC menyampaikan sambutan Menko, Sebetulnya saya masih kikuk banget. Tadi pagi, persiapan pelantikan kabinet merah putih, saya jam 9 sudah sampai di  istana merdeka. Dan seterusnya, langsung masuk ke ruang pelantikan, saya tanya protokol, gimana ini ngaturnya? Kan jumlah yang dilantik lebih banyak, cukup nggak? Gitu," ungkap Pratikno.

"Terus, Ini yang dilantik ada berapa agama? Yang doa pemimpin agamanya sudah siap betul-betul Saya terus habis itu kaget saya, oh saya kan nggak Mensesneg lagi," sambung dia disambut tawa hadirin.

Selain itu, Pratikno juga mengungkapkan momen lain.

Saat foto bersama dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta Kabinet Merah Putih, ungkapnya, Menko semestinya berdiri di depan.

Sedangkan para menteri, berdiri di belakang para Menko.

"Saya duduk di depan, kemudian protokol, Pak mensesneg di sini, saya otomatis ke belakang gitu naik gitu. Kedua kalinya saya lupa. Jadi bapak ibu sekalian, sangat tidak mudah melupakan 10 tahun. Seperti saya tidak pernah melupakan istri saya," ungkapnya yang menjabat Menteri Sekretaris Negara sejak 2014 sampai 2024 itu sambil berkelakar.

"Sangat tidak mudah melupakan 10 tahun ya. Dan tentu saja, jangankan bekerja sebagai menko. Dipanggil menko saja masih belum siap perasaan saya ini," sambungnya.

Untuk itu, ia pun meminta bimbingan dan dukungan dari Muhadjir.

Ia pun tak malu-malu mengungkapkan kekagumannya kepada Muhadjir yang lebih senior darinya.

"Dan beliau itu, saya selalu terkagum-kagum dengan beliau. Jadi, pesilat yang hebat, kalau kunker, pagi-pagi selalu lari gitu. Ustaz hebat. Penyanyi hebat gitu, nggak tanggung-tanggung," ujarnya.

(oln/git/*)

 

Caption: Momen serah terima jabatan Pratikno dengan Menko PMK periode 2019 - 2024 Muhadjir Effendy di kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat pada Senin (21/10/2024). (HandOut/IST)
 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini